Jakarta - Ajang balap mobil listrik Formula E akan digelar di Jakarta pada 6 Juni 2020. Formula E tidak hanya sekadar penyelenggaraan event internasional, tetapi juga diharapkan mampu mendorong masyarakat Indonesia untuk menggunakan kendaraan listrik.
Formula E bukanlah cabang baru dalam balap mobil. Ajang balap mobil listrik ini sudah dimulai sejak musim balap 2014/2015. Lantas, seperti apa spesifikasi mobil yang akan digunakan dalam ajang balapan Formula E di Jakarta nanti? Berikut ulasannya.
Dilansir dari siaran pers yang diterima Tagar, Selasa, 18 Februari 2020, Formula E Jakarta akan menggunakan mobil generasi kedua atau Formula E Gen 2. Secara tampilan, mobil yang digunakan dalam Formula E memiliki kemiripan dengan desain mobil balap F1.
Formula E Gen 2 memiliki dimensi panjang 5,1 meter, lebar 1,7 meter dan tinggi 1 meter, dengan jarak sumbu roda sekitar 3,1 meter. Mobil ini memiliki bobot sekitar 900 kg, termasuk berat baterainya yang mencapai 385 kg.
Baca juga: Daftar Pembalap Formula E di Jakarta
Mobil formula ini memiliki kapasitas baterai berdaya 250 kW yang mampu menghasilkan tenaga maksimal mencapai 335 dk dan dapat melaju dengan kecepatan 250 kilometer/jam.
Mobil listrik ini juga mampu berakselerasi dari 0 sampai 100 km dalam waktu 2,8 detik. Selain itu terdapat race mode yang mampu menghasilkan tenaga maksimum mencapai 265 dk.
Kekuatan mobil ini dapat dirasakan para pembalap saat sesi latihan dan kualifikasi. Meskipun baterai tersedia hanya 250 kW, tapi pembalap bisa memperoleh tenaga tambahan lewat fitur attack mode atau fanboost.
Fitur tersebut pada musim 2018/2019 hanyak memberikan tambahan tenaga sebesar 25 kW dengan melintasi jalur spesifik di luar garis balap di sirkuit.
Namun memasuki tahun 2020, jumlah attack mode akan ditambah sebesar 10 kW sehingga Formula E Gen 2 mampu melaju dengan tenaga 235 kW.
Selain itu, FIA (Fédération Internationale de l'Automobile) selaku penyelenggaran balap Formula E, akan melakukan voting di media sosial untuk memberikan tambahan 25 kW dari fanboost bagi lima pembalap, yang dapat digunakan setelah menit ke 22 balapan.
Pada bagian ban, Formula E Gen 2 akan menggunakan ban Michelin Pilot Sport berukuran 18 inci, yang khusus untuk kondisi trek basah dan kering.
Sementara itu, untuk sistem pengereman, mobil ini akan menggunakan rem disc karbon dari merek Brembo dengan ukuran cakram depan 278 mm dan 263 mm untuk bagian belakang.
Format Balapan
Format balapan Formula E di tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pembalap tidak lagi bisa mengganti mobilnya ditengah-tengah balapan, karena mobil Formula E Gen 2 ini memiliki kapasitas daya yang cukup untuk menjalankan satu seri balapan.
Pembalap dan timnya akan menjalankan dua sesi latihan, kualifikasi dan balapan pada hari Sabtu. Balapan akan berlangsung selama kurang lebih 45 menit dan pembalap di posisi terdepan yang akan melintasi garis finis harus menjalani satu putaran terakhir sebagai penentuan juara.
Baca juga: Uji Coba Formula E Jakarta Digelar April 2020
Perolehan poin yang diterapkan dalam ajang Formula E sesuai dengan sistem yang ditentukan FIA. Hanya 10 pembalap terdepan yang berhak mendapat poin. Pembalap yang berhasil mencetak waktu putaran tercepat dan di peringkat 10 besar akan mendapat satu poin.
Kemudian, pembalap yang meraih juga akan mendapat tambahan tiga poin, sementara itu untuk pembalap yang mencetak waktu tercepat di babak kualifikasi grup akan mendapat satu poin. []