Sosok Perekam Video Pejabat Humbahas Terima Fee Proyek

Siapa perekam video penyerahan fee proyek melibatkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Humbahas, Sumatera Utara?
Sudirno Lumban Gaol ketika di Mapolda Sumut.(Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Medan - Perekam video penyerahan fee proyek melibatkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Humbahas, Sumatera Utara, membuat pernyataan tertulis, mengakui melakukan perekaman video yang viral di media sosial pada Selasa, 27 Oktober 2020 lalu.

Surat pernyataan itu juga telah dilampirkan LSM Pakar sebagai bukti laporan mereka ke Tindak Pidana Korupsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut, Senin, 2 November 2020.

Perekam tersebut berinisial HM, warga Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbahas. Saat itu HM turut serta berada di dalam ruangan dan melihat langsung rekanan memberikan uang kepada pejabat pemkab setempat.

Dalam surat pernyataan itu, HM menegaskan dalam poin pertama dialah orang yang merekam video viral itu.

Lalu dalam poin ke dua, disebut dia merekam video berdurasi 12 menit berisi transaksi fee proyek bersama Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Humbahas berinisil JM dengan PM selaku kontraktor.

Selanjutnya, di poin ke tiga dia juga berjanji tidak akan menyebarkan video kepada siapapun dan akan menghapusnya demi kebaikan.

Oknum yang menerima suap dan rekanannya agar segera diproses

"Ini surat pernyataan dari HM telah kami bawa sebagai bukti kepada pihak kepolisian. Kiranya ini menjadi bukti kuat bahwa Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Humbahas diduga menerima fee proyek," kata Ketua LSM Pakar Humbahas Sudirno Lumban Gaol kepada Tagar di Medan.

Pejabat HumbahasTransaksi mengatur paket proyek diduga terjadi antara salah satu pejabat di Humbang Hasundutan dari rekanan penyedia jasa. (Foto: Tagar/ tangkapan layar video WA)

Sudirno menyebut isi video berdurasi 12 menit itu terlihat jelas tiga orang di dalam ruangan, yakni HM sebagai perekam, PM selaku rekanan dan JM pejabat Pemkab Humbahas.

"Kami meminta penegak hukum memproses laporan kami sesuai dengan aturan yang berlaku. Oknum yang menerima suap dan rekanannya agar segera diproses," kata Sudirno.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut Komisaris Besar Polisi Rony Samtana mengaku, sudah melakukan penyelidikan video viral dugaan suap fee proyek dari kontraktor kepada pejabat Pemkab Humbahas. "Kasusnya sudah kami tangani dan masih tahapan penyelidikan," terangnya.

Sebagaimana diketahui, dalam video yang beredar berisi tayangan penyerahan sejumlah uang diduga untuk mengatur proyek di Pemkab Humbahas.

Dalam video itu juga disebut-sebut nama bupati yang katanya merestui pemberian fee proyek 10 persen kepada pejabat yang berada di dalam rekaman video tersebut.

Tampak penyerahan segepok uang kertas nominal seratus ribu rupiah, diberikan seorang pria diduga penyedia barang dan jasa kepada pria yang diduga Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Humbahas di ruang kerjanya.

Dalam pembicaraan di video terdengar tawar-menawar besaran fee proyek paket pekerjaan yang ditenderkan. Tawaran pertama dari angka 10 persen hingga putusnya menjadi 14 persen.[] PEN

Berita terkait
Pejabat Humbahas Pungli Fee Proyek, Dosmar: Serahkan ke Aparat
Dosmar Banjarnahor mendukung aparat penegak hukum mengusut tuntas praktik pungli fee proyek di Humbahas.
Pejabat Humbahas Terima Fee Proyek 50 Juta Diadukan ke Polda
Kasus dugaan suap fee proyek di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) yang viral di media sosial, akhirnya diadukan ke Polda Sumut.
Polisi Selidiki Kasus Penyerahan Fee Proyek di Humbahas
Polres Humbahas tengah menyelidiki beredarnya video seorang pejabat Humbahas diduga menerima fee proyek Rp 50 juta dari rekanan.
0
Ini Dia 10 Parpol Pendatang Baru yang Terdaftar di Sipol KPU
Sebanyak 22 partai politik (parpol) telah mengajukan permohonan pembukaan akun atau akses Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).