Makassar - Seorang sopir angkutan umum daerah, Lukas Paelongan, 41 tahun, tewas mengenaskan di BTN Grand Inayah Blok C, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulsel, Jumat 22 Januari 2021, sore. Polisi sebut, mayat dalam kondisi membusuk.
Kondisi korban sudah mengeluarkan bau busuk. Dia diperkirakan sudah meninggal lebih dari satu hari.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Agus Khaerul mengatakan, mayat pertama kali ditemukan saudara sepupu korban sendiri, Ferdinand. Dia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa tertelungkup di lantai kamar.
"Kondisi korban sudah mengeluarkan bau busuk. Dia diperkirakan sudah meninggal lebih dari satu hari," kata Agus kepada Tagar, Jumat 22 Januari 2021.
Penemuan mayat bermula ketika saudara sepupu korban, Ferdinand, berkunjung ke rumah atau lokasi, bermaksud mengecek barang kiriman dari Toraja. Sesampainya di lokasi, Ferdinand melihat mobil milik Lukas terparkir di garasi rumah.
Ketika mengetuk rumah korban, Ferdinand malah mencium bau busuk dari dalam rumah. Karena khawatir dan curiga dengan bau busuk itu, sehingg Ferdinand langsung melapor kepada pemerintah setempat.
"Ferdinand bersama pak RT menghubungi istri korban untuk membawa kunci. Karena pintu rumah terkunci. Ketika istri korban datang, dan mengintip masuk ke jendela, dia melihat korban tertelungkup di lantai kamar," jelasnya.
Agus menerangkan, Lukas kesehariannya bekerja sebagai sopir angkutan umum daerah dengan jurusan Toraja-Makassar. Ia diduga meninggal dunia akibat riwayat penyakit yang dialaminya. Karena petugas tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Korban sudah dievakuasi Dokpol ke rumah sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan pemeriksaan agar memastikan kematian korban," tegasnya. []