Solok - Banjir dan longsor menerjang 6 kecamatan di Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar). Bahkan, seorang warga dilaporkan tewas tertimbun material longsor.
Jasadnya sudah ditemukan dan diserahkan kepada keluarga. Dia tertimpa bantu besar.
Korban longsor yang meninggal dunia itu bernama Hendri, 38 tahun, warga Jorong Balai Okak, Nagari Taruang-taruang, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Kabupaten Solok. Dia dikabarkan tertimpa material longsor saat melintas di lokasi kejadian.
"Kejadiannya di Sungai Lasi. Jasadnya sudah ditemukan dan diserahkan kepada keluarga. Dia tertimpa bantu besar," kata Kepala BPBD Kabupaten Solok Armen, Selasa, 18 Februari 2020.
Menurut Armen, peristiwa banjir dan longsor dipicu hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Solok sejak Senin, 17 Februari hingga Selasa, 18 Februari 2020. Banjir dan longsor melanda wilayah Kecamatan Kubung, Lembang Jaya, Sungai Lasi, Hiliran Gumanti, Bukit Sundi dan Payung Sekaki.
Di Kecamatan Kubung, kawasan terdampak parah berada di Nagari Selayo dan Tanjung Bingkuang. Sedangkan di Bukit Sundi adalah Nagari Muara Panas.
"Kerugian terbesar adalah sawah tertimbun di Supayang, Sirukam, Kecamatan Payung Sekaki. Kemudian di Tanjung Bungkung dan Selayo di Kecamatan Kubung. Nagari Muara Panas, Kecamatan Bukit Sundi. Kerugian akibat bencana tersebut mencapai Rp 16 miliar," katanya.
Bencana banjir dan longsor juga sudah terjadi di sejumlah wilayah Solok, pekan lalu. Bahkan, Syafrizal, 48 tahun, dinyatakan hilang saat pergi mencari ikan di aliran Sungai Batang Hiliran Gumanti pada Sabtu 8 Februari 2020 sore.
Syafrizal terseret air ketika melintasi sungai di aliran Batang Hiliran Gumanti. BPBD telah mencoba melakukan pencarian bersama TNI dan masyarakat sejak Senin 10 Februari 2020 sore, namun hingga kini belum kunjung ditemukan.
Sementara itu, banjir yang melanda sejumlah daerah di Kabupaten Solok sudah berangsur surut. Saat ini, masyarakat yang terdampak banjir sudah pulang ke rumah untuk melakukan bersih-bersih.
"Sekarang masih dalam pembersihan. Banjir sudah mulai surut, kami masih melakukan pantauan dan bersih-bersih," katanya. []