Soal Serapan Stimulus Covid-19, Jokowi: Jangan Ada Ego

Presiden Jokowi meminta agar tidak ada ego sektoral dan ego daerah terkait penyerapan stimulus anggaran penanganan Covid-19.
Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 27 Juli 2020 (Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden).

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan penyerapan anggaran stimulus penanganan Covid-19 masih belum optimal. Ia meminta anggaran sebesar Rp 695 triliun harus dapat diserap dengan cepat untuk mengatasi penyebaran virus corona lebih lanjut.

Permintaan Jokowi, dampak yang ditimbulkan pandemi Covid-19 ini harus segera tertangani. Hal ini diungkapkan saat memberikan arahan kepada Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui rapat terbatas yang digelar virtual dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 27 Juli 2020.

Lakukan perbaikan dan jangan sampai ada yang namanya ego sektoral atau ego daerah

"Data terakhir yang saya terima tanggal 22 Juli, dari total stimulus penanganan covid yaitu sebesar Rp 695 triliun, yang terealisasi baru Rp 136 triliun, artinya baru 19 persen," kata Jokowi.

Dia menjelaskan, serapan anggaran yang dimaksud, yakni pada bidang perlindungan sosial yang baru terserap 38 persen, UMKM sebesar 25 persen. Selain itu, terkait sektor kesehatan harus menjadi perhatian dimana yang baru terealisasi 7 persen, dan insentif dunia usaha sebesar 13 persen.

Tak hanya itu, ia juga menyoroti soal dukungan untuk sektoral dan pemerintah daerah yang baru terserap 6,5 persen.

"Inilah yang harus segera diatasi oleh Komite dengan melakukan langkah-langkah terobosan, bekerja lebih cepat, sehingga serapan anggaran yang belum optimal tadi betul-betul segera diselesaikan," ujarnya.

Jokowi juga mengingatkan jika persoalan regulasi dan administrasi menjadi kendala penyerapan anggaran tersebut. Maka, menurutnya, regulasi harus direvisi agar muncul kecepatan dalam pengelolaan anggaran penanganan dampak pandemi Covid-19.

"Lakukan perbaikan dan jangan sampai ada yang namanya ego sektoral atau ego daerah. Saya kira penting sekali ini segera diselesaikan sehingga aura dalam menangani krisis ini betul-betul ada," ucap Presiden Jokowi. []

Berita terkait
EWI Menilai Ceramah Tengku Zul Memenuhi Unsur Pidana
Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) mengatakan ceramah Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain sudah memenuhi unsur tindak pidana.
Ceramah Tengku Zul Dapat Reaksi Keras dari Suku Jawa
Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa) KP Norman Hadinegoro menegaskan, ceramah Tengku Zul sudah mendapat reaksi keras dari Suku Jawa
Ferdinand: Tengku Zul Coreng Wajah Orang Sumatera
Politisi Partai Demokrat menegaskan bahwa pernyataan Tengku Zulkarnain telah mencoreng nama baik orang Sumatera, termasuk Sumatera Utara.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.