Soal Aksi Terorisme, Ganjar Pranowo: Masyarakat Jateng Tenang Semua

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, aksi terorisme yang terjadi di beberapa daerah tidak berdampak di Jawa Tengah.
Ganjar memimpin rapat bersama Forkopimda terkait situasi dan kondisi terkini Jawa Tengah. (Foto:Tagar/Pemprov Jateng)

Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, aksi terorisme yang terjadi di beberapa daerah tidak berdampak di Jawa Tengah. Wilayah yang dipimpinnya saat ini dalam kondisi yang aman. Hal ini menurut Ganjar merupakan hasil partisipasi dan dukungan masyarakat untuk bersama melawan terorisme.

"Sampai saat ini tidak ada dampak di Jawa Tengah," tutur Ganjar saat memberikan keterangan usai memimpin rapat bersama Forkopimda terkait situasi dan kondisi terkini Jawa Tengah di Kantor Gubernur Jateng, Selasa, 30 Maret 2021.

Tidak usah takut, TNI-Polri akan menjaga. Kita juga masih harus menjaga kondisi Covid-19-nya ini, kalau grafiknya makin turun maka akan makin aman.

Ganjar menegaskan, rapat bersama Forkopimda dilakukan untuk menyikapi banyak hal yang terjadi. Mulai dari Covid-19 yang masih terus dipantau, persiapan mudik, dan tentunya kondisi keamanan yang ada hari ini.

"Alhamdulillah, masyarakat yang ada di Jawa Tengah tenang semuanya. Masih banyak PR untuk nanti menyiapkan perayaan-perayaan besar seperti menjelang puasa dan ada Paskah juga di dalamnya. Tugas kita adalah menyiapkan masyarakat nyaman, aman, dan itu sudah dilakukan bersama dengan TNI-Polri," tandasnya.

Ganjar menerangkan, untuk menyiapkan semua itu, partisipasi dan dukungan masyarakat sangat diperlukan. Setidaknya dengan adanya kejadian di beberapa tempat, Ia meminta agar kejadian sadis dan mengerikan tidak disebarluaskan. Sedangkan dukungan moral dari masyarakat harus terus digelorakan untuk menunjukkan persatuan dan kesatuan.

"Saya berterima kasih kepada masyarakat di kabupaten/kota yang juga dengan cepat merespons bagus dan mendeklarasikan dukungan, kenyamanan, dan gotong royong," sebutnya.

"Tokoh-tokoh masyarakat dari berbagai kelompok juga sudah berkumpul. Ini kita lakukan untuk membuat suasana menjadi tenang, menjadi nyaman, sehingga orang berkegiatan sosial, ekonomi, keagamaan, atau apa pun nanti bisa aman di Jawa Tengah," sambung Ganjar.

Ganjar PranowoGubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto:Tagar/Pemprov Jateng)

Tak lupa Ganjar mengimbau kepada masyarakat untuk tidak takut merayakan Paskah di Jawa Tengah karena TNI-Polri sudah mulai berjaga sehingga ibadah perayaan Paskah nanti bisa berjalan aman dan nyaman. Namun yang perlu digaris bawahi adalah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan SOP yang sudah dilakukan selama ini. Di antaranya beberapa gereja yang sudah melaksanakan ibadah secara hybrid.

"Tidak usah takut, TNI-Polri akan menjaga. Kita juga masih harus menjaga kondisi Covid-19-nya ini, kalau grafiknya makin turun maka akan makin aman. Dengan situasi kondisi ini kita semua akan selalu membantu agar ibadahnya bisa aman," tegas Ganjar. 

"Jadi dari sisi jumlah, SOP-nya seperti yang dilakukan selama pandemi ini masih berlaku. Tetap dibatasi dengan hybrid, saya kira para Romo dan Pendeta mengikuti itu dengan baik dan nanti bisa berjalan dengan aman dan nyaman," tambahnya.

Sementara Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, kejadian di Makassar tidak berpengaruh untuk Jawa Tengah. Semua daerah juga sudah diminta untuk melakukan pengamanan super maksimal, mulai hari ini sampai nanti pada saat perayaan Paskah.

"TNI-Polri sudah memberikan jaminan kepada masyarakat untuk melaksanakan ibadah. Kita imbau masyarakat agar melaksanakan kegiatan ibadah sebagaimana mestinya karena para Kapolres sudah di-briefing untuk mengklasifikasi tempat ibadah yang akan melaksanakan Paskah. Itu mulai hari ini sampai nanti menjelang pelaksanaan Paskah," pungkasnya.

Kapolda menambahkan, pengamanan itu juga melibatkan partisipasi dari komponen masyarakat, tidak hanya dari anggota TNI-Polri dan itu sudah terjalin di beberapa daerah.

"Artinya rasa memiliki terkait masyarakat yang melaksanakan ibadah tidak hanya dimiliki oleh TNI-Polri tetapi juga masyarakat yang ikut serta. Jadi tidak terpengaruh untuk Jawa Tengah," ucapnya. []

Berita terkait
Ganjar Pranowo Borong Roti Marmer di Kampung Roti Jograngan Klaten
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengunjungi Kampung Roti Jograngan Klaten disambut emak-emak yang berebut foto bareng.
Ganjar Pranowo: Serapan Gabah Petani oleh Bulog Rendah
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menemukan serapan gabah petani yang rendah saat meninjau gudang Bulog Banaran Delanggu, Klaten.
Ganjar dan Gibran Tinjau Proses Vaksinasi Pegiat Wisata Solo
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo didampingi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, meninjau proses vaksinasi untuk sejumlah pegiat wisata di Solo.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.