Ganjar Pranowo Borong Roti Marmer di Kampung Roti Jograngan Klaten

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengunjungi Kampung Roti Jograngan Klaten disambut emak-emak yang berebut foto bareng.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (Foto:Tagar/Pemprov Jateng)

Jakarta - Kedatangan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membuat puluhan emak-emak di Kampung Roti Jograngan Klaten terkejut. Ganjar yang mengunjungi salah satu toko roti legendaris, Ibu Basuki pun langsung jadi sasaran foto bersama.

Tak hanya minta foto, emak-emak yang biasa bekerja membuat roti itu langsung menyerbu dan mengeluarkan jurus rayuan. Mereka menawarkan aneka roti kepada Ganjar dan berharap diborong semuanya.

"Ini roti paling laku pak, roti marmer. Orang sini nyebutnya roti tegel. Enak pak, empuk," tutur emak-emak itu seperti keterangan tertulis yang diterima Tagar, Senin, 29 Maret 2021. 

Bentuknya menarik, ada roti marmer, roti tegel. Bentuknya macem-macem. Dan ternyata ini diburu banyak orang, meskipun tempatnya di dalam perkampungan.

Ganjar sontak terkejut dengan jenis roti yang ditawarkan. Ia pun bertanya, mana jenis roti marmer yang disebutkan.

"Ini lho pak, yang kotak-kotak. Kan kalau dilihat seperti marmer atau tegel lantai rumah," kata mereka menunjukkan barisan roti berbentuk kotak.

Ganjar pun mengeluarkan candaan dengan mengatakan mana ada orang yang makan marmer. Pastinya roti itu keras dan tidak enak.

"Marmer kok dipangan (marmer kok dimakan), atos tho (keras pastinya)," canda Ganjar dihadapan emak-emak.

Rayuan emak-emak itu, berhasil meluluhkan hati Ganjar. Ia yang biasa memborong produk UMKM yang didatanginya, langsung membeli roti-roti tersebut. Berbagai jenis roti diborongnya, termasuk roti marmer yang membuatnya penasaran.

Pemilik toko roti, sekaligus penggagas kampung roti, Ibu Basuki mengatakan, awalnya ia membuka usaha roti tahun 1995. Dari awalnya dititipkan di warung-warung, kemudian membuat toko di rumahnya dan membagikan resep roti pada warga sekitar.

"Jadi warga sini banyak yang buat roti. Di tempat saya saja, ada 20 karyawan," sebutnya.

Ibu Basuki menjelaskan, awal pandemi penjualan roti di tempatnya itu menurun drastis. Dalam sehari, biasanya hanya laku satu loyang.

"Kalau sekarang sudah naik jadi 75 persen. Karyawan juga sudah masuk semuanya. Di sini terkenal dengan roti yang enak, ada roti marmer, pisang keju, roti gulung dan lainnya. Roti marmer itu laku keras, karena empuk," sebutnya.

Ibu Basuki sangat senang dengan kedatangan Ganjar. Selain membuat semangat ia dan warga sekitar, Ganjar juga memborong berbagai jenis roti yang dijajakan.

"Seneng sekali diborong pak Ganjar. Itu berkah dari Tuhan," katanya.

Ganjar sendiri, mengapresiasi cara Ibu Basuki dalam menggerakkan ekonomi masyarakat. Terutama dengan keikhlasannya membagikan resep pada warga sekitar, dan berhasil meningkatkan ekonomi warga.

"Ini teryata kampung roti, dan bu Basuki ini aktornya. Beliau membagikan resep pada warga sekitar. Saya tanya apa nggak rugi, jawabannya biar ngrejekeni. Ini khas Indonesia, khas Klaten. Masyarakatnya guyub, suka tolong menolong dan saling mendukung," tandas Ganjar.

Ganjar juga membenarkan, bahwa dirinya cukup kaget dengan jenis roti yang diproduksi. Ada roti marmer atau roti tegel yang dihasilkan.

"Bentuknya menarik, ada roti marmer, roti tegel. Bentuknya macem-macem. Dan ternyata ini diburu banyak orang, meskipun tempatnya di dalam perkampungan, tapi kalau enak pasti dicari. Ini bagian dari pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif yang harus didorong," sebutnya. []

Berita terkait
Ganjar Pranowo Dukung Warga Binaan Dapat Prioritas Vaksin
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mendukung usulan prioritas vaksin bagi warga binaan mengingat mereka tergolong sangat rentan terpapar COVID-19.
Gus Miftah Sebut Ganjar Pranowo Pemimpin dan Sahabat yang Baik
Pemprov Jateng gelar pengajian bertajuk “Penguatan Iman bagi Generasi Milenial Dalam Masa Pandemi COVID-19 Tahun 2021 Bersama Gus Miftah".
Ganjar Pranowo: Tidak Ada Penolakan Vaksin di Jawa Tengah
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menegaskan, tidak ada penolakan vaksin di wilayahnya, yang ada justru masyarakat berebut ingin segera divaksin.
0
Negara G7 Tingkatkan Sanksi Terhadap Rusia Terkait Perang di Ukraina
Sanksi-sanksi ini termasuk langkah-langkah cegah Moskow memperoleh bahan-bahan dan layanan yang diperlukan sektor industri dan teknologi