Jakarta - Musisi Snoop Dogg mengajak masyarakat datang ke pemilihan umum Amerika Serikat untuk memilih kandidat yang bersikap antirasisme. Ajakan rapper itu setelah menganggap Presiden Amerika Serikat Donald Trump tidak menghargai perbedaan dan kerap bertindak bak seorang rasisme.
Sosok yang kembali maju dalam pemilihan presiden AS 2020 lewat Partai Republik tersebut acap kali berprasangka buruk kepada pihak lain, seperti kulit hitam, keturunan Asia, Meksiko, hingga mereka yang memiliki orientasi seksual berbeda.
"Jadi, saya dan teman-teman saya duduk di sini berbicara tentang semua orang yang tidak dihormati oleh Presiden Trump," katanya Snop Dogg mengawali perkataannya dalam unggahan video di Instagram.
"Wanita, gay, transgender, kulit hitam, Meksiko, Asia, dan sekarang veteran," tuturnya.
Sepertinya dia [Trump] tidak menghormati setiap warna di dunia, dan segala sesuatu yang bukan dirinya.
Atas perilaku Trump, pelantun tembang Young, Wild and Free itu menganggap suami Melania Trump tersebut tak bisa dijauhkan dengan kebiasaan mengucilkan perbedaan.
"Hmmm. Sepertinya dia [Trump] tidak menghormati setiap warna di dunia, dan segala sesuatu yang bukan dirinya, yang merupakan sifat rasisme," ujarnya.
Baca juga:
- Snoop Dogg Ubah Status Golput Demi Tendang Donald Trump
- Pilpres AS, Eks Aktor Cilik Brock Pierce Vs Kanye West
- Marvel Dituduh Rasisme dari Kacamata Pemeran Falcon
Snoop Dogg kemudian mengimbau kepada masyarakat yang akan menyuarakan suaranya dalam bilik pemilihan umum AS 2020 untuk tidak memberikan kesempatan orang yang bersikap rasisme kembali memimpin negaranya.
"Sebab itu, orang-orang yang memilihnya mendapatkan apa yang mereka inginkan. Mereka memberi [kesempatan] apa yang dia [Trump] katakan dan telah perbuat," tuturnya.
Pesan selanjutnya dari Snoop Doog agar masyarakat tidak melewatkan pemilihan umum AS 2020 bila ingin mengalami perubahan tak lagi dipimpin sosok rasisme dalam kehidupan bermasyarakat.
"Jadi, lebih baik kamu datang dan menyampaikan, titik. Kami hanya ingin kedamaian, cinta, kesetaraan, dan ketenangan untuk semua orang. Semua kehidupan. Hanya percakapan dasar. Sekarang lanjutkan," katanya.
Pemilihan umum AS akan digelar pada November 2020. Petahana Trump akan melawan kandidat dari Partai Demokrat Joe Biden meraih suara dagar dapat duduk di kursi presiden AS masa bakti selanjutnya.