Yogyakarta - Kepala SMA Muhammadiyah 1 (Muhi) Yogyakarta menandatangani nota kesepahaman dengan ACT Educations Solutions Limited (ACT) International untuk melaksanakan program Global Assessment Certificate (GAC). Dengan penandatanganan ini, sekolah yang berada di Jalan Gotongroyong I, Karangwaru, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta kini menjadi pusat pengajaran yang disetujui dari GAC.
Kepala SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta Fitri Sari Sukmawati menyampaikan sekolah ini sekarang memiliki layanan dan lisensi ACT. Kedua belah pihak sepakat untuk membekali peserta didik dengan kualifikasi masuk perguruan tinggi secara global dan membekali mereka dengan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi agar mereka berhasil di universitas.
Baca Juga:
Menurut dia, lebih dari 100 universitas dan perguruan tinggi, disebut sebagai GAC/ACT Pathway University yang berlokasi di Amerika Serikat, Inggris, Australia, Kanada, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Meksiko menerima lulusan dari program GAC / ACT. "Oleh karena ini, kami memilih program ini untuk menjadikan peserta didik semakin hebat dan mengglobal," katanya dalam keterangan tertulis kepada Tagar, Selasa, 15 Desember 2020.
Kerja sama yang ditandatangani pada 11 Desember 2020 ini bagian dari kalimat bijak Ali bin Abi Thalib RA. "Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup bukan di zamanmu. Hal itulah yang yang menjadi inspirasi sekolah untuk memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan peserta didik," ungkapnya.
Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup bukan di zamanmu.
SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta menggabungkan program dengan kurikulum Islam, Kemuhammadiyah dan Arab (Ismuba), serta kurikulum nasional jurusan IPS dan IPA mulai kelas X untuk siswa baru tahun depan. "Ini adalah program gelar tiga di mana siswa akan memiliki sertifikat Ismuba, sertifikat GAC ACT, dan ijazah nasional," ungkapnya.
Untuk program ini, siswa GAC memperoleh penelitian yang sangat berkembang dan keterampilan belajar mandiri, serta kemahiran dalam bahasa Inggris, keterampilan komputasi tingkat lanjut, pemahaman praktis tentang strategi yang diperlukan untuk keberhasilan studi di universitas berbahasa Inggris, kurikulum nasional untuk melengkapi lebih banyak dalam Ilmu yang memberikan kontribusi dalam pembelajaran di masa depan dan sangat penting dalam membangun karakter Islam dan Kepemimpinan untuk menjadi calon pemimpin kader Muhammadiyah.
Baca Juga:
Staf Humas SMA Muhummadiyah 1 Yogyakarta Yusron mengatakan, kelas ini akan dibuka pada tahun pelajaran 2020-2021 dan berjumlah dua kelas yaitu MIPA dan IPS. Kedua kelas ini menjadi bukti bahwa sekolah telah mendukung program pemerintah yakni Merdeka Belajar. "Target kelas ini adalah pesera didik semakin berkemajuan dan mengglobal. Selain itu, gurunya pun akan terus belajar," katanya.
Perwakilan dari GAC Indonesia Any Sulianti optimistis mampu dalam melaksanakan program ini. Tujuan kerja sama ini hanya mencari ridha Allah dan sukses. "Jadi, jangan ragu lagi sekolah di Muhammadiyah 1 Yogyakarta melalui jalur GAC yang dibekali pengetahuan global," ujarnya. []