Manggarai Timur - Siswa SMA Negeri 2 Poco Ranaka Timur, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Frumensius Nasariman Kasih alias Ares, 17 tahun, ditemukan meninggal dunia. Jasad Ares ditemukan gantung diri di rumah orang tuanya, di kampung Biting, Desa Uluwae, Kamis 9 Juli 2020.
Kepala SMAN 2 Poco Ranaka Timur Bernadus Hadu mengatakan keluarga besar SMAN 2 Poco Ranaka Timur berduka atas kematian salah satu siswanya. Bernadus mengaku sosok Ares adalah siswa pintar dan rajin.
Setiap orang yang dijumpainya disapa dengan sopan serta dengan senyumannya yang khas.
"Kami kehilangan sosok siswa yang santun. Almarhum Ares adalah siswa yang baik, pintar dan rajin serta aktif dalam kegiatan di bidang kerohanian," ujar Bernadus kepada Tagar, Minggu, 12 Juli 2020.
Ia mengatakan sebagai pendidik dan pimpinan lembaga, dirinya kecewa atas keputusan almarhum Ares. Kendati demikian sebagai insan beriman keluarga besar SMAN 2 Poco Ranaka berdoa semoga arwahnya diterima di Surga.
Hal senada disampaikan guru lainnya, Elvianus Riski S Oby. Ia menyampaikan bahwa almarhum Ares merupakan siswa yang baik. Dalam pergaulannya setiap hari baik di masyarakat maupun disekolah orangnya ramah.
"Setiap orang yang dijumpainya disapa dengan sopan serta dengan senyumannya yang khas," kata Elvianus.
Guru mata pelajaran bahasa Indonesia itu menambahkan, almarhum Ares sebagai siswa yang aktif bertanya ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung. Ares termasuk siswa berprestasi dalam kelas dan mendapatkan peringkat kelas.
"Almarhum Ares juga termasuk dalam pengurus OSIS disekolah dan aktif dalam kegiatan rohani. Dia selalu diutus dari sekolah untuk menyanyi (solis) ketika ada kegiatan di gereja karena suaranya sangat bagus," ujar Oby.
Sebelumnya Ares ditemukan tewas dengan cara gantung diri menggunakan kain batik berwarna merah di sebuah kamar di rumah orang tuanya. Dia ditemukan oleh ibu kandungnya, Edel Hanurta. []