Solo - Banyak cara dilakukan untuk menumbuhkan rasa kepedulian terhadap siswa. Salah satunya dengan mengajak mereka menyisihkan sedikit uang sakunya untuk diberikan kepada para korban bencana alam dan tanah longsor yang akhir-akhir ini terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
Kepedulian ini terlihat dari ratusan siswa di SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Solo, Jawa Tengah. Para peserta didi ini mendonasikan dana bagi para korban bencana alam. Sebagian uang saku itu mereka masukkan ke kardus yang telah disiapkan oleh guru.
Mereka terdiri dari siswa kelas I sampai VI yang terdiri dari 481 siswa. Mereka terlihat antusias menyumbangkan sebagian uang sakunya untuk meringankan beban bagi para korban bencana alam banjir dan longsor di berbagai daerah di Indonesia.
Dana terkumpul mencapai Rp 17,6 juta itu mereka salurkan bagi korban banjir dan tanah longsor melalui LAZIS Muhammadiyah Solo. Dana tersebut akan dikelola oleh tim Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) yang sudah terjun langsung ke daerah bencana.
"Mudah-mudahan bantuan ini bisa meringankan penderitaan bagi saudara-saudara kita yang terkena bencana di sana," kata Zia, salah satu siswa setelah memberikan donasinya ke kardus kepada Tagar, Kamis 9 Januari 2020.
Zia mengaku sedih dengan bencana banjir yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia, seperti melanda wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Dia berharap para korban bisa segera mendapatkan bantuan dan tempat yang aman.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan Humas Muhamad Arifin mengatakan sekolah telah mengumumkan kepada siswa supaya membawa uang infaq seikhlasnya. Infaq diberikan yang diberikan untuk membantu korban bencana banjir dan tanah longsor ini diumumkan melalui grup WhatsApp orang tua siswa.
"Kami ingin mengajarkan nilai-nilai kepedulian dan empati kepada para siswa melalui aksi nyata," katanya. []
Baca Juga:
- Pelajar Kulon Progo Galang Dana untuk Korban Karhutla
- BMKG: Warga Jakarta Waspadai Banjir Rob Malam Hari
- Solusi Banjir Jakarta Menurut Pakar UGM Yogyakarta