Tokyo - Otoritas bursa saham Tokyo menghentikan perdagangan Kamis, 1 Oktober 2020 karena ada gangguan pada sistem komputer. Ini merupakan gangguan terburuk yang pernah dialami oleh bursa terbesar di dunia.
Seperti diberitakan dari Channel News Asia, masalah teknis yang mengakibatkan pengiriman informasi pasar mengalami gangguan telah dilaporan ke operator Bursa Efek Tokyo. Otoritas langsung memerintahkan penghentian kurang dari setengah jam sebelum bel pembukaan perdagangan.
Otoritas mengambil keputusan untuk menghentikan sisa hari perdagangan. Namun Japan Exchange Group tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang penyebabnya.
"TSE (Tokyo Stock Exchange) telah memutuskan untuk menghentikan semua perdagangan saham yang terdaftar untuk hari ini. Kapan perdagangan akan dilanjutkan belum diputuskan," kata otoritas dalam sebuah pernyataan.
Dikatakan bahwa keputusan apakah akan dilanjutkan pada hari Jumat akan diumumkan nanti. Ini adalah kesalahan signifikan pertama yang melanda Tokyo sejak 2018, ketika masalah sistem perdagangan membuat beberapa perusahaan sekuritas tidak dapat mengeksekusi pesanan. Namun hanya memiliki apa yang digambarkan sebagai efek terbatas pada keseluruhan aktivitas pasar untuk hari itu.
Terakhir kali semua perdagangan saham ditangguhkan karena kesalahan sistem terjadi pada 1 November 2005. Saat itu, seluruh sesi pagi ditangguhkan.
Glitch (kesalahan sistem) menghantam indeks utama Nikkei 225 dan Topix serta bursa di Nagoya, Sapporo, dan Fukuoka yang beroperasi melalui sistem Tokyo. Namun, bursa Osaka berfungsi normal, kata operator.
Penghentian perdagangan menutup salah satu dari sedikit pasar utama yang akan dibuka di Asia pada Kamis. Bursa di Hong Kong, Shanghai, Korea Selatan dan Taipei semuanya ditutup menyambut hari libur. []
- Baca Juga: Baru Dibuka Bursa Asia Sudah Tertekan, Ini Pemicunya
- Bursa Regional Aman di Zona Hijau, IHSG Naik 0,95