Sistem Keamanan Data Pelanggan di Telkomsel

Meski karyawannya membobol data Denny Siregar. Namun pada April 2020, Telkomsel meluncurkan fitur kemanan, Mobile Security.
Logo Telkomsel. (Foto: mastel.id)

Jakarta - Pegiat media sosial pendukung Jokowi, Denny Siregar angkat bicara setelah polisi berhasil menangkap pelaku pembobolan data pribadinya, Febriansyah Puji Handoko, 27 tahun yang merupakan karyawan kontrak Telkomsel di Surabaya. Ia mempertanyakan seperti apa sistem keamanan data pelanggan di Telkomsel.

"Tertangkapnya si 'outsourcing' itu menguatkan dugaan, bahwa ada kelemahan berbahaya di sistem data Telkomsel," tulis Denny di laman Facebooknya, Sabtu, 11 Juli 2020.

Tertangkapnya si 'outsourcing' itu menguatkan dugaan, bahwa ada kelemahan berbahaya di sistem data Telkomsel.

Denny menyayangkan jika perusahaan provider sekelas Telkomsel yang sudah mendapat ISO 27001 dan diawasi badan independen masih dapat diretas oleh karyawan kontrak.

"Lah, kalau dengan sertifikat ISO itu yang bobol cuma sekelas outsourcing doang, bayangkan, betapa bahayanya semua sistem Telkomsel. Mengerikan. Kita semua terancam. Data kiba bisa diakses sama coo-coro di perusahaan besar," kata dia.

Baca juga: Polisi Ciduk Pembobol Data Pribadi Denny Siregar

Sebelumnya, Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim Kombes Reinhard Hutagaol mengatakan tersangka pembobol data adalah karyawan outsourcing di GraPARI Telkomsel Rungkut Surabaya. Menurutnya, Febriansyah memiliki akses membuka data pribadi pelanggan.

"Tersangka adalah karyawan outsourcing daripada GraPARI Rungkut Surabaya jadi dari karena dia outsourcing dan bertugas sebagai customer service dia mempunyai akses terbatas atas data pribadi pelanggan," kata Reinhard.

Reinhard menjelaskan dengan kewenangan yang dimiliki, maka Febriansyah dapat membuka data pelanggan termasuk Denny Siregar dengan leluasa tanpa melalui izin dari atasan.

"Jadi didapatlah bahwa si tersangka dengan tidak melalui otorisasi, artinya yang bisa melakukan akses terhadap data-data tersebut adalah pelanggan itu sendiri atau permintaan dari atasan jadi tanpa ada otorisasi jadi melakukan pembukaan file atas nama DS," tuturnya.

Sistem Keamanan Data Pelanggan di Telkomsel

Pada April 2020, Telkomsel meluncurkan produk terbaru bagi pelanggan korporasi (corporate), yakni Mobile Security. Sistem ini dikeluarkan setelah sebelumnya juga menghadirkan layanan video conference CloudX bulan Januari lalu.

Layanan ini ditujukan bagi pelanggan enterprise yang membutuhkan solusi keamanan demi melindungi aset atau data perusahaan yang tersimpan di perangkat karyawan. 

"Mobile Security adalah solusi untuk mengamankan seluruh device (aset) perusahaan yang digunakan untuk operasional," ujar GM Corporate and Government Product Marketing Telkomsel, Rini Apriliani di sesi video conference melalui CloudX, Rabu, 29 April 2020. 

Perlu diketahui, Mobile Security sendiri bukan merupakan aplikasi, melainkan sebuah sistem buatan Telkomsel yang dipasang di perangkat karyawan. Perangkat laryawan yang telah dipasang akan tersambung dengan dashboard yang bisa dikontrol oleh perusahaan terkait dari jarak jauh. 

Baca juga: Profil Haikal Hassan, Transfer Uang ke Pembobol Data Denny Siregar

Sementara, fitur andalan dalam Mobile Security adalah Unified Endpoint Management (UEM). UEM mampu memberikan proteksi sekaligus mengatur dan mengontrol aktivitas pada perangkat yang digunakan oleh karyawan untuk kepentingan perusahaan. 

Jenis proteksi yang dimaksud sendiri bervariasi, mencakup perlindungan keamanan ketika memakai peramban (browser), pembatasan (whitelist/blacklist) aplikasi di smartphone, serta penerapan sistem enkripsi untuk konten dan perangkat itu sendiri.

Fitur tersebut membuat Mobile Security mampu memudahkan organisasi untuk mengelola aplikasi serta konten berbeda pada perangkat dan sistem operasi yang beragam secara end-to-end sehingga bisa menghasilkan efisiensi biaya. 

Pengelolaan pun cukup melalui satu dashboard yang telah terintegrasi, sehingga mendapat insight berharga dari karyawan menjadi lebih mudah. Peningkatan produktivitas pun dapat terwujud karena karyawan dalam menggunakan aplikasi, data, dan layanan milik tempatnya bekerja di mana saja, kapan saja, dan dari perangkat apa saja secara aman karena Mobile Securitymendukung berbagai jenis ownership device seperti Bring Your Own Device (BYOD) dan Corporate Own Device.

Dalam menghadikan solusi ini, Telkomsel juga berkolaborasi dengan mitra terkemuka seperti Vmware, Blackberry, Samsung Knox, Vostra-Vanguard dan Wizy untuk mengembangkan platform Mobile Security agar menjadi solusi dengan pengamanan data yang tinggi. 

Berbagai kemampuan yang ditawarkan Mobile Security semakin lengkap karena sifat pengembangannya yang fleksibel, baik itu di on-premises, secure cloud, maupun hybrid cloud. 

Sebelumnya, Telkomsel myBusiness juga telah menyediakan layanan video conference yaitu CloudX, sebuah layanan komunikasi terintegrasi berbasis cloud, dalam mendorong organisasi untuk menjaga efektivitas dan produktivitas aktivitas bekerja dari rumah. Telkomsel menghadirkan paket harga khusus serta bebas akses dan kuota khusus untuk fitur layanan CloudX ini di mana dapat diakses secara fleksibel dari berbagai macam perangkat sehingga produktivitas tetap terjaga walau harus bekerja dari rumah. []

Berita terkait
Kasus Denny Siregar #BoikotTelkomsel Trending Twitter
Menyusul kasus bocor data pribadi Denny Siregar yang dipakai untuk registrasi kartu telepon seluler Telkomsel, #BoikotTelkomsel trending Twitter.
Identitas Pembobol Data Telkomsel Denny Siregar
Pelaku pembobolan data pribadi milik Denny Siregar adalah Febriansyah Puji Handoko, 27 tahun yang merupakan karyawan kontrak Telkomsel di Surabaya.
Modus Pencurian Kabel Jaringan Telkomsel di Sleman
Polres Sleman menangkap lima orang tersangka pencurian kabel jaringan milik Telkomsel di Tempel, Sleman, DIY.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.