Sinetron Dari Jendela SMP Jadi Sorotan Khusus KPI

Sinetron Dari Jendela SMP kini menjadi sorotan khusus Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Jika didapati pelanggaran akan diberikan sanksi.
Para pemain melakukan latihan disela-sela break syuting. (Foto: Instagram/@darijendelasmp)

Jakarta - Sinetron Dari Jendela SMP kini menjadi sorotan khusus Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Jika didapati pelanggaran, maka drama yang diadaptasi dari novel karya Mira W itu bakal segera diberi sanksi.

Komisioner KPI Pusat Nuning Rodiyah mengatakan, saat ini sinetron tersebut masih dalam pengkajian terkait konten dan juga teks, demi memastikan tayangan tidak melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS).

"Berkaitan dengan Dari Jendela SMP, sinetron itu sedang dalam kajian KPI tentang konten yang ditayangkan, apakah secara eksplisit menayangkan materi-materi yang dilarang oleh P3SPS," kata Nuning saat dihubungi Tagar, pada Rabu, 1 Juli 2020.

Rodiyah melanjutkan, jika nantinya ditemukan konten tayangan yang menyalahi P3SPS, KPI Pusat tidak akan segan-segan memberikan sanksi terhadap program siaran tersebut.

"Apabila ditemukan pelanggaran pasti akan mendapat sanksi dari KPI," ujar Rodiyah.

Menurutnya, beragam sanksi telah disiapkan KPI Pusat jika didapati pelanggaran atas penayangan sinetron Dari Jendela SMP. Sanksi tersebut termasuk teguran tertulis, penghentian sementara, atau pengurangan durasi.

Namun begitu, KPI Pusat masih harus mengecek tayangan tersebut baik secara teknis maupun substansial, secara konteks dan juga teks, untuk memastikan adanya pelanggaran atau tidak.

Dari Jendela SMPPara pemain melakukan swafoto disela-sela syuting. (Foto: Instagram/@darijendelasmp)

Diberitakan sebelumnya, penayangan sinetron Dari Jendela SMP di stasiun televisi SCTV masih jadi perdebatan publik. Sejumlah warganet menilai, cerita novel terlalu vulgar dan tidak pantas diangkat ke layar kaca lantaran terdapat kisah kehamilan di luar pernikahan pada seorang gadis belia.

Menanggapi hal itu, KPI pun menggelar pertemuan dengan perwakilan SCTV selaku stasiun yang menayangkan sinetron tersebut, guna mendapatkan keterangan lengkap tentang sinetron Dari Jendela SMP yang sempat diributkan oleh warganet.

Dalam pertemuan tersebut, Deputi Direktur Program SCTV David Suwarto memastikan alur cerita sinetron Dari Jendela SMP telah disesuaikan sedemikian rupa dari cerita asli versi novel. Ia juga menegaskan tidak ada cerita kehamilan di usia sekolah sebagaimana yang ramai diperbincangkan warganet di media sosial.

"Meskipun adaptasi dari novel, namun tetap ada perbedaan jalan cerita," kata David, dikutip Tagar dari laman resmi KPI pada Rabu, 1 Juli 2020.

Baca juga: Sinopsis Sinetron Dari Jendela SMP Tayang di SCTV

Menurut David, secara umum cerita dalam sinetron yang merupakan drama keluarga ini justru memiliki tujuan untuk memberikan peringatan kepada orang tua, tentang pentingnya pendidikan seksual untuk remaja. Ia juga menjelaskan bahwa sinetron ini akan disiarkan di luar jam tayang dengan klasifikasi anak (A). []

Berita terkait
Polemik Sinetron Dari Jendela SMP, KPI Temui SCTV
Penayangan sinetron Dari Jendela SMP di SCTV sempat menjadi polemik lantaran diduga bakal menampilkan kisah kehamilan di luar pernikahan.
5 Judul Drakor Tayang Juli 2020
Berikut Tagar rangkumkan 5 judul drama Korea yang dijadwalkan tayang pada Juli 2020.
5 Film Hollywood Tayang di Bulan Juli 2020
Jika tidak ada perubahan berarti, ada beberapa film baru yang dijadwalkan tayang pada bulan Juli 2020, seperti dirangkum Tagar sebagai berikut.