Jakarta, (Tagar 8/8/2017) – Kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq, ke Indonesia setelah sekian lama berada di Arab masih belum pasti. Cerita kembalinya Sang Ketua Umum organisasi massa keagamaan yang digadang-gadang oleh pengacaranya, Kapitra Ampera, awalnya dipastikan guna menghadiri milad (ulang tahun) ormas tersebut. Ia pun berani menyatakan Rizieq akan dijemput dan siap menjalani proses hukum.
"Tanggal 15 Agustus kita jemput. Iya dilewati saja prosesnya," ujarnya yakin di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (2/8/) minggu lalu. Namun keyakinan Kapitra akan kepulangan Rizieq tersebut terbantah dengan sendirinya oleh pernyataan lain dari Ketua Bantuan Hukum FPI, Sugito Atmo Pawiro hanya berselang dua hari setelah pernyataan meyakinkan Kapitra.
Sugito menyatakan kemungkinan besar kliennya, Rizieq Sihab, tak akan pulang dalam waktu dekat. Pasalnya, menurut Sugito lagi, Rizieq tengah fokus mempersiapkan ibadah haji. Ia memastikan, Rizieq akan pulang setelah melaksanakan ibadah haji sekitar awal September. "Jadi kalau misalkan pulang, ya setelah ibadah haji. September akhir (pulangnya)," tutur Sugito, Jumat (4/2).
Terkait kepastian kepulangan Riziek, bahkan Habib Novel yang merupakan Sekjen Dewan Syuro DPD Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta, tak berani memastikannya. Dihubungi tagar.id, ia bahkan merasa heran soal kabar tersebut.
“Untuk kepulangan Habib Rizieq, saya ngga berani pastikan pulang atau tidak. Siapa yang berani pastikan (kepulangan Rizieq) tuh? Suruh tanggung jawab deh yang berani pastikan, ane ngga berani pastikan. Berita dari mana tuh? Saya perlu tau orangnya,” katanya, Selasa (8/8).
Novel menyarankan untuk mengkonfirmasi langsung ke markas FPI, “Ke ustad Slamet Maarif saja, jubir yang ditunjuk sekarang,” elaknya. (ard)