Shkendija Vs Tottenham, Hadapi Gawang Berukuran Kecil

Tottenham Hotspur tak kesulitan atasi Shkendija di babak ke-3 kualifikasi Liga Europa. Gawang di laga itu berukuran lebih kecil sebelum diganti.
Tottenham Hotspur lolos ke play-off Liga Europa setelah menang 3-1 atas Shkendija di babak ke-3 kualifikasi di Todor Proeski Arena, Skopje, Jumat, 25 September 2020 dini hari WIB. Tampak pemain Tottenham merayakan gol di laga itu. (Foto: standard.co.uk)

Jakarta - Tottenham Hotspur tak mengalami kesulitan di pertandingan babak ke-3 kualifikasi Liga Europa melawan Shkendija. Tottenham akhirnya lolos ke play-off setelah menang 3-1 di Todor Proeski Arena, Skopje, Jumat, 25 September 2020 dini hari WIB. Sebelum laga, Tottenham sempat mempertanyakan ukuran gawang yang lebih kecil dan meminta diganti sesuai ukuran standar. 

Tottenham baru menyadari bila ukuran gawang memang lebih kecil saat melakukan latihan resmi. Dalam latihan itu, kiper mulai merasakan bila gawang yang digunakan memiliki ukuran yang berbeda. 

Manajer Jose Mourinho yang penasaran akhirnya mengukur gawang. Ternyata, ukuran gawang memang 5 cm lebih kecil. 

Kami menyampaikan hal ini kepada delegasi UEFA. Ternyata benar, setelah diukur ternyata lebih kecil 5 cm

Bagi kiper Hugo Lloris ini jelas menguntungkan. Kiper tim nasional Prancis ini tidak akan kesulitan menggagalkan setiap serangan yang mengarah pada dia. Sebaliknya, barisan depan Tottenham harus bekerja ekstrakeras. 

"Sebelum pertandingan, ada kejadian lucu saat kiper mengatakan kepada saya kalau gawangnya terlalu kecil. Saya penasaran dan mengecek, ternyata ukurannya memang tidak tepat," kata Mourinho seperti dikutip Evening Standard

"Saya memang bukan kiper. Tetapi saya tahu sejak kecil berapa ukuran gawang. Saat saya berdiri dan merentangkan tangan. Saya langsung tahu ukurannya. Saya merasa memang ada yang salah," ucap pelatih yang mengantarkan Inter Milan meraih treble

Son Heung-minPemain depan Tottenham Hotspur Son Heung-min dikepung pemain Shkendija di pertandingan babak ke-3 kualifikasi Liga Europa di Todor Proeski Arena, Skopje, Jumat, 25 September 2020 dini hari WIB. Tottenham menang 3-1 dan lolos ke play-off Liga Europa. (Foto: standard.co.uk)

Mourinho memang sempat menyampaikan hal itu kepada delegasi UEFA. Saat itu langsung dicek oleh delegasi dan ternyata ukurannya memang lebih kecil. 

"Kami menyampaikan hal ini kepada delegasi UEFA. Ternyata benar, setelah diukur ternyata lebih kecil 5 cm. Kami pun meminta agar gawang diganti dengan ukuran yang tepat," ucap dia. 

Tottenham Tak Kesulitan Hadapi Shkendija

Di pertandingan itu, Tottenham memang tak menemui kesulitan berarti. Bahkan The Lilywhites sudah unggul saat laga baru berjalan 5 menit. Gol dihasilkan Erik Lamela. 

Namun tuan rumah sempat menyamakan kedudukan. Gol Shkendija dihasilkan Valmir Nafiu yang menaklukkan eks kiper Manchester City Joe Hart pada menit 55. 

Baca juga: 

Tottenham Telikung Man Utd Gaet Bek Madrid Reguilon

Tottenham Vs Everton, Mourinho Sebut Pemainnya Malas

Tottenham akhirnya kembali unggul lewat duo lini depan, Son Heung-min dan Harry Kane. Diawali gol Son di menit 70. Hanya berselang 7 menit, giliran Kane yang memantapkan keunggulan menjadi 3-1. Skor itu bertahan sampai akhir laga. 

Di babak play-off, Tottenham bertemu wakil Israel Maccabi Haifa. Kali ini, Tottenham bertindak sebagai tuan rumah dan menjamu lawan pada Kamis 1 Oktober 2020. []

Berita terkait
Southampton Vs Tottenham, 4 Gol Jadikan Son Top Scorer
Tottenham Hotspur menang besar atas Southampton. Di laga itu, Son Heung-min memborong 4 gol sehingga menjadi top scorer Liga Premier Inggris.
Jadwal Padat Tottenham, Mourinho: Ini Sungguh Lelucon
Tottenham Hotspur bakal melakoni jadwal padat. Mereka bermain 9 kali dalam 22 hari yang membuat manajer Jose Mourinho meradang.
Tottenham Diselamatkan Kane dan Ndombele di Liga Europa
Tottenham Hotspur dipaksa bekerja keras oleh Lokomotiv Plovdiv di laga kualifikasi Liga Europa. Tottenham diselamatkan Harry Kane dan Ndombele.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)