Shelter Anjing Tangerang Berdiri dari Rasa Kasihan

Maria Muslimatun Aini mendirikan shelter untuk anjing telantar di kawasan Tangerang pada 2011. Shelter itu didirikan berawal dari rasa kasihan.
Maria Muslimatul Aini, pemilik shelter Maria Stray Home di Tangerang, Banten, dikerumuni oleh anjing-anjing peliharaannya, awal Maret 2020. (Foto: Tagar/Mutiara Azra)

Jakarta - Puluhan anjing bermain-main di halaman rumah singgah atau shelter khusus untuk anjing terlantar, di Perumahan Palem Ganda Asri, Karang Mulya, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten, pada awal Maret 2020.

Dua pria yang merupakan petugas shelter sibuk meletakkan makanan untuk anjing-anjing itu di tempat yang telah disediakan, sementara Maria Muslimatul Aini berdiri di salah satu sudut shelter, tepat di depan mural bergambar anjing pada dindingnya.

Beberapa anjing memakan makanan yang disiapkan. Sedangkan sejumlah anjing lainnya mengelilingi Maria. Ada juga yang berdiri di atas semacam meja panjang di situ.

tersebut sekitar delapan tahun lalu, tepatnya tahun 2011.itu dinamai Maria Stray Home, tetapi sering disebut dengan ‘kandang preman’. Maria mendirikan tersebut sekitar delapan tahun lalu, tepatnya tahun 2011.itu dinamai Maria Stray Home, tetapi sering disebut dengan ‘kandang preman’. Maria mendirikan tersebut sekitar delapan tahun lalu, tepatnya tahun 2011.Shelter itu dinamai Maria Stray Home, tetapi sering disebut dengan ‘kandang preman’. Maria mendirikan shelter tersebut sekitar delapan tahun lalu, tepatnya tahun 2011.

Berawal dari Rasa Kasihan

Cerita Shelter Anjing Tangerang 1Puluhan ekor anjing dirawat dengan penuh kasih sayang di Maria Stray Home, Tangerang, Kabupaten Banten. (Foto: Tagar/Mutiara Azra)

Maria mengisahkan awal dirinya mengadopsi hingga mendirikan shelter tersebut. Kata Maria, dulu dia dan suaminya hanya memiliki seekor anjing untuk dipelihara. Itu pun bukan unsur kesengajaan, tetapi karena ada seorang tetangganya yang membutuhkan uang dan menjual anjingnya.

Setelah memelihara anjing tersebut, beberapa waktu kemudian tetangganya memberi lima ekor anak anjing untuk Maria dengan cuma-cuma.

Saat itu Maria sempat memikirkan kemampuan finansialnya untuk memelihara enam ekor anjing. Namun akhirnya dia memutuskan untuk memelihara kelima ekor anak anjing itu.

Dari lima anak anjing tersebut akhirnya hanya dua ekor yang bertahan, sebab seekor anak anjing dicuri orang, dua lainnya mati akibat tertimpa peti dan tertabrak kendaraan.

Kematian dua anak anjing itu membuat Maria sedih dan bertekad untuk menjaga anak-anak anjing yang tersisa dengan lebih baik.

Meski sudah bertekad untuk menjaga anak anjing yang tersisa dengan lebih baik, belum terbersit keinginan untuk mendirikan shelter anjing.

Tapi, sekitar sebulan setelah kematian anak anjingnya, rumah Maria kedatangan seekor anjing lain. Anjing itu duduk tepat di depan pintu rumahnya. Walaupun sudah beberapa kali diusir, anjing itu tetap bertahan. Bahkan saat Maria membuka pintu pagar rumahnya, anjing itu bergegas masuk. Akhirnya Maria memelihara anjing liar tersebut.

Mulai dari situ Maria memutuskan untuk menampung anjing-anjing terlantar yang tidak mempunyai majikan atau tuan. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak anjing-anjing terlantar yang ia tampung di dalam pekarangan rumahnya.

Maria mengaku dia tidak ingin anjing-anjingnya diurus oleh orang lain. Maria lebih suka mengontrol sendiri anjing-anjing itu. Karena menurut Maria, itu adalah sebagai bentuk tanggung jawab yang harus diberikannya pada anjing-anjing yang telah di pelihara. “Karena untuk memberikan tanggung jawab itu butuh konsisten juga komitmen dalam tenaga, pikiran, dan waktu,” jelasnya.

Cerita Shelter Anjing Tangerang 2Dua petugas shelter anjing Maria Stray Home, Tangerang, Banten, memberi makan puluhan anjing yang dirawat di tempat itu, Maret 2020. (Foto: Tagar/Mutiara Azra)

Hingga awal Maret lalu jumlah anjing yang ditampung di shelter milik Maria sudah mencapai sekitar 60 ekor. Maria sengaja membatasi jumlah anjing yang dipelihara, sebab menurut dia, semakin banyak anjing yang dipelihara, semakin besar juga kemungkinan tidak terurus.

“Kualitas itu lebih penting dari pada kuantitas. Karena kualitas yang bagus otomatis kuantitasnya ikut bagus,” lanjut Maria.

Saat ini, jika Maria melihat ada anjing terlantar di jalanan atau di tempat yang tidak layak untuk anjing tersebut, dia akan membawa anjing terlantar itu ke rumahnya jika tempat penampungan di shelter miliknya masih mencukupi.

Tetapi jika shelter miliknya sudah penuh, Maria akan menghubungi rekannya pemilik shelter yang lain agar mereka menampung anjing itu.

Maria juga mengaku sangat sedih jika mendengar atau melihat ada pemilik anjing yang membuang dan menelantarkan anjing peliharaan mereka.

“Jangan pelihara anjing kalau begitu. Karena butuh konsisten dan komitmen untuk memelihara anjing tersebut, dan butuh tanggung jawab juga, tidak hanya dari materi saja. Gitu sih menurut aku,” ujarnya.

Syarat Mengadopsi Anjing

Cerita Shelter Anjing Tangerang 3Suasana di shelter atau tempat penampungan anjing telantar milik Maria Muslimatul Aini, di Tangerang, Banten, awal Maret 2020. (Foto: Tagar/Mutiara Azra)

Sebagai pemilik shelter atau rumah singgah untuk anjing-anjing telantar tersebut, Maria membuka kesempatan untuk pecinta binatang, khususnya anjing, yang ingin mengadopsi dan memelihara anjing-anjing yang ada di situ.

Tapi Maria memberikan beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipatuhi oleh orang yang berminat memelihara anjing-anjing itu, di antaranya lokasi adopter di daerah Jakarta, Tangerang, dan Bekasi; keluarga dan lingkungan adopter mengizinkan memelihara anjing; bersedia disurvei oleh Maria; wajib memberikan vaksinasi rutin untuk anjing; wajib mengobati jika anjing yang diadopsi sakit dan disterilisasi setelah anjing berusia enam bulan; dipelihara dan dirawat sebaik mungkin; tidak boleh dijualbelikan, tidak boleh dipindah tangankan, tidak untuk dikonsumsi atau dipotong.

Syarat selanjutnya adalah anjing tidak boleh diikat atau dikandangkan lebih dari 10 jam per hari; tidak boleh diikat dengan tali pendek (minimal 2 meter); mengizinkan Maria mengunjungi si anjing jika kangen; selalu berkomunikasi dengan Maria dan member tahu kondisi si anjing.

Seminggu kemudian calon adopter harus memastikan jadi atau tidak diadopsi. Jangan sampai setelah berkesepakatan mengadopsi, banyak alasan untuk mengembalikan anjingnya.

Maria juga menjelaskan tentang hal yang perlu diingat saat mengadopsi anjing, di antaranya harus memastikan kemampuan finansial untuk memelihara anjing; harus siap memberikan perhatian ekstra sebab anjing cenderung rusuh dan terkadang suka merusak barang serta buang air semaunya; harus siap memelihara anjing sampai si anjing mati.

Jika anjing masih berumur di bawah lima bulan, adopter harus menyiapkan biaya vaksin saat usia dua bulan, tiga bulan,dan empat bulan. Biaya vaksin berkisar antara Rp200 ribu hingga Rp400 ribu per vaksinasi.

Selanjutnya saat anjing berusia enam bulan, wajib disterilkan, dengan biaya sterilisasi berkisar Rp700 ribu hingga Rp800 ribu.

Maria juga memberi kesempatan pada pecinta binatang yang belum sempat atau belum mampu memelihara anjing, untuk tetap berinteraksi dengan binatang-binatang itu di shelter miliknya.

Para pecinta anjing tersebut bisa menyalurkan kasih sayang dan perhatian mereka terhadap anjing di shelter pada hari Sabtu dan Minggu, mulai pukul 12.00 hingga pukul 15.00 WIB.

Kasih sayang yang diberikan oleh Maria pada anjing-anjing yang dirawatnya, kata Maria, tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Dia mewujudkan kasih sayang tersebut dalam bentuk perhatian dan perawatan.

Walaupun tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, anjing-anjing itu dinilainya paham bahwa dirinya atau pemilik lain yang menyayangi mereka dengan tulus.

Sebagai makhluk hidup, anjing-anjing yang dirawat dengan penuh kasih sayang oleh majikannya tersebut bahkan bisa membalas kasih sayang yang diberikan. Misalnya dengan menjaga dan menuruti perintah si majikan. []

(Mutiara Azra)


Baca juga

Kisah Badut Jalanan Berhati Mulia di Yogyakarta

Pernikahan di Tepi Sawah dengan Protokol New Normal

Berita terkait
Sinopsis Film Train To Busan 2: Peninsula
Plot cerita film Train to Busan 2: Peninsula akan berkisah mengenai sedikit manusia yang berhasil selamat dari serangan gerombolan zombie.
Sinopsis Film Tayang Malam Ini: X Men: The Last Stand
Big Movies malam ini di stasiun televisi Global TV akan menampilkan film X Men The Last Stand. Intip sinopsisnya.
Rajah Seumapa, Mantra Pengobatan Anak di Aceh
Warga Aceh Barat Daya memiliki mantra pengobatan yang disebut rajah seumapa. Rajah ini biasanya digunakan untuk mengobati anak kecil
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.