Jakarta - Seks memiliki manfaat melepas hormon endorfin yang dapat membuat seseorang merasa gembira sekaligus menekan efek buruk dari stres. Namun, ada sejumlah wanita justru menangis setelah berhubungan intim?
Dikutip dari laman TheHealthSite, menangis setelah berhubungan seks tergolong dalam kondisi post-sex blues atau postcoital dysphoria (PCD). Orang yang dikategorikan post-sex blues ciri-cirinya menangis, merasa sedih, depresi, melankolis, atau merasa sangat lelah setelah berhubungan intim.
Pada 2015, penelitian sempat dilakukan untuk mencari tahu seberapa sering kondisi post-sex blues dialami wanita usia 18-55 tahun yang aktif berhubungan seks. Dari 230 responden, 46 wanita melaporkan pernah mengalami kondisi itu. Post-sex blues dialami mereka sedikitnya sekali selama pernah berhubungan intim.
Hasil penelitian itu juga termasuk 1 dari 20 responden, atau sekitar 5 persen responden, mengalaminya beberapa kali selama empat minggu belakangan.
Meski begitu, penelitian yang dirilis di Jurnal Kesehatan Sexual Medicine tersebut menyebutkan, post-sex blues tidak berhubungan dengan tingkat kemesraan hingga tindakan intim pasangan. Kondisi post-sex blues berasal dari komponen genetik atau masa lalu yang buruk.
Kondisi menangis setelah berhubungan intim juga bisa dipicu perubahan hormon ketika berhubungan seks sehingga emosi yang intens muncul. Akibatnya wanita menangis untuk mengurangi tekanan emosi itu.
Beberapa hubungan intim yang intens juga dapat diakhiri tangisan akibat munculnya rasa negatif berbentuk depresi atau stres tanpa alasan yang jelas.
(Peringatan konten dewasa khusus 18+. Materi yang dibaca adalah bermuatan konten dewasa, hanya untuk yang cukup umur.)