Setelah Pensiun Tak Dipakai, Bagaimana Nasib Kapal Pesiar?

Seperti kota mungil dalam transportasi air. Namun pertanyaannya, bagaimana nasib kapal pesiar setelah pensiun tak dipakai?
Kapal pesiar di kuburannya atau tempat pemecah kapal di Izmir, Turki. Di sini kapal akan dilucuti bagian-bagiannya untuk dijual kembali. (Foto: Facebook/PopMechanics)

Jakarta - Kapal pesiar memiliki luas yang sangat besar dengan interior berlimpah seperti bioskop, kasino, deretan restoran, atau arena konser. Bisa dibilang layaknya kota mungil dalam transportasi air. Namun pertanyaannya, bagaimana nasib pesiar setelah tua dan pensiun?

Tak dapat dipungkiri, kapal pesiar era modern berbeda dengan dekade lalu. Kapasitasnya kini mencapai ribuan orang, sedangkan fasilitasnya bisa terdiri dari kolam renang, lapangan basket, hingga kereta luncur atau zipline seperti di arena hiburan.

Kapal pesiar baru dirilis hampir setiap tahunnya, tetapi ketika sudah berusia cukup tua armadanya dipensiunkan dari layanan.

Kapal pesiarIlustrasi kapal pesiar MSC Cruises.(Foto: Shutterstock/Dizfoto)

Tahun ini, banyak kapal pesiar dinyatakan pensiun lebih awal karena tak dapat berlayar dalam kurun waktu normal akibat pandemi virus corona.

Misalnya, perusahaan pelayaran global Marella Cruises TUI menghentikan armada kapal pesiar Marella Dream. Sementara Fred Olsen telah mengumumkan akan menghentikan layanan armada Boudicca dan Black Watch lantas menyambut dua kapal pesiar baru sebagai gantinya.

Begitu juga perusahaan Carnival Cruises berencana mempensiunkan 18 kapal pesiar di seluruh kalur pelayarannya dan mengganti beberapa di antaranya dengan kapal baru yang lebih efisien.

Bagi Anda yang penasaran dengan nasib kapal pesiar tua yang telah pensiun dari layanannya, dikutip dari Metro.co.uk berikut penuturannya.

1. Diubah jadi hotel atau objek wisata

Kapal pesiar yang tidak lagi dipakai untuk melaut dapat diubah menjadi arena hiburan dan penginapan. Contohnya adalah Cunard's Queen Elizabeth 2 sekarang menjadi hotel terapung di Dubai, Arab Saudi.

Sedangkan kapal pesiar Queen Mary yang pensiun pada tahun 1960-an ditambatkan secara permanen di Long Beah di California, Amerika. Di sana, Queen Mary yang dilengkapi restoran dan museum berfungsi sebagai hotspot agar para wisatawan datang.

Kapal pesiarKapal pesiar Cunard\'s Queen Elizabeth 2 telah pensiun, sekarang menjadi hotel terapung di Dubai, Arab Saudi. (Foto: PCFC Hotels)

2. Dijual ke jalur pelayaran lain

Meski sudah pensiun dari perusahaan rute pelayaran A, kapal pesiar bisa dijual untuk digunakan di rute pelayaran B. Namun, dengan sejumlah perombakan tertentu karena memulai layanan dengan perusahaan atau merek baru.

Misalnya, armada Marella Celebration yang awalnya dibikin untuk perusahaan Holland America pada tahun 1984 dijual ke perusahaan TUI (pada saat itu adalah Thompson) dan berlayar di rute baru.

Fred Olsen juga begitu, perusahaan itu membeli dua kapal baru yang telah dipensiunkan di perusahaan Holland America. Dua kapal pesiar itu akan difungsikan kembali berlayar di rute baru dengan merek armada Bolette dan Borealis.

Kapal Pesiar AustraliaWisatawan asing turun dari kapal pesiar MS Coral Adventure asal Australia yang berlabuh di Pelabuhan Sukarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 12 Maret 2020. Kapal pesiar yang membawa 78 penumpang dan kru warga negara asing (WNA) yang sebelumnya ditolak kedatangannya di kota Palopo dan Kabupaten Bulukumba tersebut kini bersandar di Pelabuhan Sukarno Hatta setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan sebagai langkah antisipasi penyebaran COVID-19. (Foto: Antara/Abriawan Abhe)

3. Dijual ke 'kuburan' kapal pesiar

Ada saatnya dalam kehidupan kapal pesiar ketika tidak dapat digunakan kembali, atau sistemnya sudah ketinggalan zaman, akan dijual ke kuburannya.

Ini biasanya terjadi pada kapal pesiar yang telah melayani pelayaran selama 10-20 tahun. Ukuran kapal pesiar juga menjadi faktor kenapa setelah kurun waktu tersebut dikuburkan.

Misalnya kapal pesiar yang bertubuh besar membuatnya susah berlabuh di suatu tempat. Berbeda dengan kapal pesiar yang lebih kecil dapat difungsikan kembali berlayar dalam rute jarak dekat tetapi dengan beberapa pembenahan.

Sementara kapal pesiar yang dijual ke 'kuburan' atau tempat pemecah kapal akan dilucuti bagian-bagiannya untuk dijual kembali. Biasanya proses p'pembobolan' kapal pesiar dimulai di haluan, selanjutnya para pekerja melucuti kapal sampai mencapai buritan.

Prosesnya biasanya memakan waktu sekitar enam hingga delapan bulan.

Kapal pesiarKapal pesiar di kuburannya atau tempat pemecah kapal di Izmir, Turki. Di sini kapal akan dilucuti bagian-bagiannya untuk dijual kembali. (Foto: Facebook/PopMechanics)

Berita terkait
Keliling Dunia Pakai Kapal Pesiar Selama 119 Hari Rp 217 Juta
Selama 199 hari melintasi 53 pelabuhan di 33 negara, kenyamanan lain untuk keliling dunia lewat kapal pesiar.
Rumah Apung Canggih, Kenyamanan Travel di Masa Depan
Vila di dataran tinggi hingga resor di pesisir pantai akan mendapat pesaing lain yang menawarkan kenyamanan travel ala sultan berupa rumah apung.
3 Curug Dekat Jakarta, Keindahannya Bikin Hati Sejuk
Menyukai wisata air, curug alias air terjun bisa jadi alternatif berlibur. Lokasinya juga ada yang tak jauh dari Jakarta.
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara