Yogyakarta, (Tagar 20/2/2019) - Pemerintah Hungaria menjajaki kerjasama dengan Pemda DIY bidang pendidikan. Sebelumnya Hungaria sudah menjalin kerjasama bidang infrastruktur berupa pengelolaan air bersih di Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi DIY.
Dubes Hungaria, H.E. Judith Pach mengatakan, hubungan bilateral antara Hungaria dengan Indonesia sudah terjalin baik. Kerjasama pembangunan infrastruktur pengelolaan air bersih dalam Proyek Ibu Kota Kecamatan (IKK) Water Treatment Plants atau Instalasi Pengolahan Air di tujuh lokasi di Indonesia, merupakan bukti hubungan bilateral yang baik.
"(Pembangunan) Instalasi Pengolahan Air itu salah satunya di Karangmojo, Gunungkidul," katanya saat menemui Wagub DIY KGPAA Paku Alam X di Yogyakarta, Rabu (20/1).
Program IKK Water Treatment Plants merupakan kerja sama Indonesia dengan Hungaria di bidang air minum yang sudah terjalin sejak 2013 lalu. Dalam proyek itu, Hungaria memberikan pinjaman kepada Indonesia lalu dihibahkan ke daerah senilai 50 dollar AS.
Ada 34 daerah di Indonesia masuk dalam program ini dengan penyediaan air berkapasitas masing-masing 20-40 liter per detik. Penyediaan air minum IKK ini merupakan amanah Presiden Joko Widodo.
Menurut Judith, Hungaria masih terus melakukan penjajakan-penjajakan kemungkinan kerjasama di berbagai bidang dengan Indonesia, khususnya DIY. Dari pembicaraan dengan Wagub DIY, ada beberapa hal yang menarik terutama dikerjasamakan.
"Antara lain bidang pengembangan ekonomi kreatif, pendidikan serta kebudayaan juga infrastruktur. Tentunya kami sangat ingin kerjasama dengan DIY berlanjut," pintanya.
Baca juga: 207 Tahun Disimpan Inggris, Naskah Kuno Keraton Yogyakarta Dipamerkan
Judith mengatakan, dari potensi yang ada di DIY, bidang pendidikan salah satunya menarik perhatiannya. DIY merupakan daerah dengan mutu pendidikan yang unggul, menjadikan bidang pendidikan menjadi salah satu rencana kerjasama. Faktanya memang banyak mahasiswa yang menerjma beasiswa dari Hungaria yang menuntut ilmu ke DIY.
Dia mengatakan, kerjasama bidang pendidikan bisa diwujudkan melalui pertukaran pelajar. "Kami menunggu mahasiswa DIY belajar di Hungaria melalui jalur pertukaran pelajar dan beasiswa. Ada banyak hal yang bisa kami tawarkan. Banyak hal juga terutama budaya yang bisa ditawarkan DIY kepada kami," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Arief Hidayat mengatakan, bidang infrastruktur tetap menjadi perhatian untuk dikerjasamakan dengan Hungaria. Salah satunya adalah fasilitas infrastruktur pendukung di sekitar proyek pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA).
Menurut dia, di sekitar NYIA memang diperlukan aerotropolis sehingga membut7hkan infrastruktur pendukung. "Kami koordinasikan lebih lanjut dulu dengan Pemda DIY. Semoga nanti ada kesepakatan yang baik dan saling menguntungkan dengan Hungaria," pintanya.
Wagub DIY KGPAA Paku Alam mengatakan, manajemen air bersih Hungaria menarik dipelajari. Pemda DIY membuka diri bekerjasama untuk bidang lain seperti pendidikan, ekonomi kreatif dan digital serta infrastruktur.
Menurut dia, DIY memiliki wilayah yang tidak luas dan penduduk dan pendatang cukup padat. Tentunya kalau membangun pabrik besar kurang sesuai. Masyarakat lebih banyak berkecimpung dalam usaha kreatif.
"Ekonomi kreatif ini perlu juga dijajaki untuk dikerjasamakan. Tentunya ekonomi kreatif ini yang kita tekankan sebagai sumber ekonomi dan ciri khas DIY," ungkapnya.
Baca juga: Mengenal Hiburan Calon Terpidana Mati, Wayang Potehi
