Sesame Street Hibur Anak-anak Timur Tengah

Acara televisi dan badan amal terkemuka "Sesame Street" dengan boneka Muppetsnya akan hibur anak-anak terdampak perang di Timur Tengah.
Acara televisi dan badan amal terkemuka "Sesame Street" menerima hibah senilai 100 juta dolar Amerika Serikat pada Rabu untuk menggunakan boneka Muppets demi menjangkau jutaan anak-anak terdampak perang di Timur Tengah.(Foto:YouTube)

New York, (Tagar 21/12/2017) - Acara televisi dan badan amal terkemuka "Sesame Street" menerima hibah senilai 100 juta dolar Amerika Serikat pada Rabu untuk menggunakan boneka Muppets demi menjangkau jutaan anak-anak terdampak perang di Timur Tengah.

Sesame Workshop dan Komite Penyelamatan Internasional (IRC) akan berfokus pada anak-anak di Suriah, Yordania, Lebanon dan Irak dengan versi lokal Sesame Street, kata John D dan Catherine T MacArthur Foundation, yang memberikan hibah untuk lima tahun.

Proyek tersebut bertujuan menjangkau 1,5 juta pengungsi dan anak-anak terlantar hingga usia delapan tahun di negara tersebut dengan buku cerita, mainan, permainan dan sumber daya, yang dirancang untuk digunakan di rumah dan di pusat kesehatan, penjangkauan dan masyarakat, kata IRC.

Program Sesame Street lebih luas, yang akan mengajarkan bahasa, membaca dan keterampilan lain, akan menggaet 9,4 juta anak-anak di seluruh Timur Tengah melalui televisi, telepon genggam, platform digital dan sarana lain, katanya.

Dengan menampilkan tokoh berwarna-warni, seperti, Monster Cookie, Big Bird dan tokoh boneka Muppets lain, Sesame Street telah lama dikenal karena mengajarkan anak-anak membaca, menghitung dan belajar warna, serta mengatasi masalah ras, tenggang rasa dan kematian.

"Jalan paling terkenal di dunia akan menyebarkan pesan sukacita, cinta, dan tawa kepada beberapa anak yang paling rentan di dunia," kata kepala eksekutif IRC David Miliband dalam wawancara.

"Mereka telah kehilangan orang tua atau saudara laki-laki atau perempuan, mereka telah kehilangan rumah. Mereka telah kehilangan negara mereka," katanya.

Jutaan anak di Timur Tengah, yang dilanda perang sipil dan penganiayaan, terpaksa meninggalkan rumah mereka, tertinggal atau tidak lagi bersekolah, hidup dalam kemiskinan dan menderita trauma dan bahaya, menurut kelompok-kelompok bantuan dunia.

Miliband menyebut proyek itu sebagai "investasi jangka panjang dalam stabilitas Timur Tengah".

"Ini adalah komitmen besar untuk anak-anak yang akan kami bantu, dan saya pikir ini adalah pertaruhan besar di lapangan melawan orang-orang yang tidak memiliki keyakinan yang mengatakan bahwa krisis pengungsi tidak dapat dipecahkan," katanya.

Saat ditanya manakah tokoh Muppet paling populer di Timur Tengah, dia mengatakan bahwa semua orang di sana menyukai Big Bird.

Selaras dengan ekspansi "Sesame Street" lain, nantinya akan menampilkan karakter Muppets asli dari Timur Tengah yang baru, kata seorang juru bicara Sesame Workshop.

Dengan diluncurkan pada 1969, Sesame Street meraih beberapa penghargaan untuk pendekatannya, muatan pendidikan dan pesan masukannya. "Ini mungkin merupakan prakarsa kami yang paling penting, dan kami merasa rendah hati dengan kepercayaan serta kepercayaan diri yang telah diberikan kepada kami," kata Jeffrey Dunn, kepala eksekutif Sesame Workshop, dalam pernyataan.(ant/wwn)

Berita terkait
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.