Serukan Dunia Blokir Sumber Pendapatan Junta Militer Myanmar

Andrews sebut, "Menurut saya, komunitas internasional juga bisa berbuat lebih banyak untuk menekan Myanmar.”
Utusan khusus PBB untuk Myanmar, Tom Andrews (Foto: voaindonesia.com)

Jakarta – Pelapor khusus PBB, Tom Andrews, hari Minggu, 19 Desember 2021, mengatakan bahwa masyarakat internasional harus membangun kemitraan yang lebih baik dengan Bangladesh dan mencegah militer Myanmar menangani krisis pengungsi Rohingya dengan menekan Myanmar.

Andrews, Pelapor Khusus PBB untuk situasi HAM di Myanmar, mengatakan di Dhaka bahwa komunitas internasional, jika perlu, harus memblokir sumber pendapatan yang mengalir ke militer Myanmar. "Menurut saya, komunitas internasional juga bisa berbuat lebih banyak untuk menekan Myanmar," katanya dalam konferensi pers.

Andrews mengunjungi Bangladesh di mana ia bertemu pengungsi Rohingya, pejabat badan-badan internasional dan pemerintah untuk meninjau krisis pengungsi di negara itu. Dalam misinya, utusan PBB bertemu pengungsi di kamp-kamp pengungsi Cox's Bazar serta sebagian dari mereka yang dipindahkan ke pulau terpencil —Bhasan Char.

aung san suu kyiPengadilan Myanmar menunda putusan terhadap Aung San Suu Kyi untuk mengizinkan kesaksian baru (Foto: dw.com/id)

Pada Oktober 2021, PBB dan pemerintah Bangladesh menandatangani kesepakatan untuk bekerja sama membantu merelokasi pengungsi Rohingya ke pulau Bhasan Char. Lebih dari 19.000 Rohingya telah dipindahkan ke pulau Bhasan Char dari kamp-kamp yang berdesakan di dekat perbatasan Myanmar.

Rohingya adalah kelompok etnis Muslim. Lebih dari 700.000 di antaranya melarikan diri dari penganiayaan dan kekerasan di negara tetangga Myanmar pada Agustus 2017.

Bangladesh telah menampung 1,1 juta pengungsi di kamp-kamp yang penuh sesak di dekat pantai.

unjuk rasa antikudeta yangoonPengunjuk rasa anti-kudeta memberikan hormat tiga jari selama protes flash mob di Yangon, Myanmar, 3 Juni 2021 (Foto: voaindonesia.com - Reuters/Stringer)

Investigasi yang disponsor PBB pada 2018 merekomendasikan agar komandan militer Myanmar dituntut atas tuduhan genosida, kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan karena kekejaman yang mereka lakukan terhadap orang-orang etnis Rohingya (ka/jm)/voaindonesia.com. []

Myanmar di Ambang Perang Saudara Sejak Kudeta Militer

Pemerintah Bayangan Myanmar Pamerkan Pasukan dan Senjata

Militer Myanmar Dilaporkan Langgar Hukum Internasional

Setelah Kudeta Pengungsi Rohingya Semakin Takut ke Myanmar

Berita terkait
AS Pertimbangkan Sanksi Baru Terhadap Junta Militer Myanmar
Amerika Serikat (AS) mempertimbangkan langkah-langkah baru terhadap junta militer di Myanmar
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura