Sering Dampingi Jokowi, Disebut Sinyal Cawapres, Rommy tak Ingin Gede Rasa

Ketua Umum PPP M Romahurmuziy tidak ingin gede rasa (GR) meski akhir-akhir ini kerap diajak mendampingi Presiden RI Joko Widodo.
Ketua Umum PPP M Romahurmuziy dan Presiden Joko Widodo. (Foto: Istimewa)

Jakarta, (Tagar 30/3/2018) - Ketua Umum PPP M Romahurmuziy tidak ingin gede rasa (GR) meski akhir-akhir ini kerap diajak mendampingi Presiden RI Joko Widodo.

Pada hari Kamis (29/3/2018), Rommy, sapaan akrabnya, kembali mendampingi Jokowi saat berkunjung ke Universitas Islam Malang (Unisma) di Malang, Jawa Timur.

Ia menampik bahwa kedekatan itu merupakan sinyal dirinya akan digandeng Jokowi sebagai calon wakil presiden pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2019.

"Saya hanya membantu memfasilitasi kehadiran RI 1 saja pas ketemu beliau awal bulan ini," ujarnya melalui pesan tertulis, Kamis (29/3/2018) malam.

Rommy mengaku turut membantu Unisma mengundang Presiden Jokowi untuk menjadi pembicara kunci dalam kuliah umum sekaligus meresmikan dua gedung baru kampus tersebut.

Namun, dia tidak mau mengklaim kesediaan Jokowi hadir di Unisma karena kedekatan mereka berdua akhir-akhir ini.

"Itu karena barokahnya parai kiai NU," kata cicit ulama kharismatik sekaligus pendiri NU KH Wahab Hasbullah itu.

"Saya hanya mengatakan kepada Pak Jokowi, Bapak kan sudah hadir di UMM, universitas terbesarnya Muhamadiyah di Indonesia. Unisma ini didirikan oleh para kiai NU dan sekarang menjadi yang terbesar di Indonesia," tambah pria yang disebut-sebut sebagai salah satu cawapres Jokowi ini.

Dalam kunjungan ke Unisma, Jokowi didampingi Rommy dan Rektor Unisma Masykuri Bakri sempat meninjau stan-stan produk inovasi dan budaya mahasiswa Unisma dari seluruh Indonesia. (ant)

Berita terkait
0
Sidang Isbat Digelar Hari Ini, Penentuan Tanggal 1 Dzulhijjah 1443 H
Sidang isbat penentuan tanggal 1 Dzulhijjah 1443 H akan digelar oleh Kementrian Agama (Kemenag) pada Rabu, 29 Juni 2022.