Senjata Milik Polsek Beoga Papua Dicuri

Satu pucuk senjata api jenis AR 15 serta dua magazine dan 76 butir amunisi dilaporkan hilang di Markas Polsek Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Kapolda Papua, Inspektur Jenderal Pol Paulus Waterpauw. (Foto: Tagar/Paul Manahara Tambunan)

Jayapura – Satu pucuk senjata api jenis AR 15 serta dua magazine dan 76 butir amunisi dilaporkan hilang di Markas Polsek Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Jumat 20 Desember 2019 lalu.

Diduga kuat senjata tersebut dicuri oleh Arodi Kula yang kesehariannya bertugas sebagai Tenaga Bantuan Polisi (Banpol) di Polsek itu.

Informasi yang dihimpun Tagar, hilangnya senjata AR 15 itu berlangsung setelah anggota Polsek Beoga, Briptu Agus Ayomi meninggalkan kamar di Polsek tersebut sekira pukul 19.00 WIT. Sebelumnya, Ia meminta Banpol Arodi Kula menjaga kamar itu.

Berselang tujuh jam kemudian saat Briptu Agus kembali ke Polsek Beoga, dirinya tak mendapati Arodi Kula di kamar itu. Bahkan, lemari tempat penyimpanan senjata di kamar itu sudah terbuka dan tak ditemukan apa pun di dalamnya.

Ini memang keteledoran anggota karena terlalu percaya kepada pembantunya itu.

Kapolda Papua Inspektur Jenderal Pol Paulus Waterpauw di Kota Jayapura membenarkan hilangnya senjata tersebut. Dia mengatakan anggotanya tak menduga jika pelaku yang merupakan tenaga Banpol itu tega melakukan pencurian senjata api milik atasannya.

“Ini tak diduga (sebelumnya), karena sebenarnya pelaku adalah TBO yang selama ini dididik, dibina, diajar dan disekolahkan, serta membantu anggota kita di sana. Jadi, ini memang keteledoran anggota karena terlalu percaya kepada pembantunya itu,” kata Waterpauw kepada sejumlah awak media usai menggelar pertemuan dengan tokoh lintas agama di Distrik Abepura, Sabtu 21 Desember 2019.

Waterpauw mengakui jika pencurian senjata api milik polisi bukanlah pertama kali terjadi di Papua. Sebelumnya, hal yang sama pernah terjadi di Sinak dan Ilaga, Kabupaten Puncak. Ia pun menyatakan akan segera melakukan evaluasi terhadap anggotanya.

“Kita boleh mendidik dan membina, tapi jangan teledor dan meletakkan senjata sembarangan, apalagi menaruh kepercayaan terlalu besar yang akhirnya memakan korban dari anggota kita,” ujar Insperktur Jenderal Polisi kelahiran Fakfak, Papua Barat ini.

Waterpauw menambahkan jika anggotanya masih melakukan pencarian terhadap pelaku. Berharap senjata tersebut bisa segera kembali ke Mapolsek Beoga.

“Saya sudah perintahkan aggota segera mencari pelaku. Semoga cepat ditemukan,” ujarnya. []

 Baca juga: 

Berita terkait
Nelayan dan Nakhoda di Papua Waspadai Angin Kencang
BBMKG Wilayah V Jayapura, Provinsi Papua, mengingatkan nelayan dan nakhoda waspada ketika berlayar karena ada angin kencang dan gelombang tinggi
Dua TNI Tewas, DPR Minta Pemerintah Basmi KKB Papua
Anggota Komisi I DPR Sukamta meminta pemerintah segera membasmi KKB Papua. Apalagi, ada dua personel TNI tewas tertembak saat baku tembak.
Kontak Tembak di Papua Ditengarai Ulah KKB
Dua prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgas Gakum) gugur dalam kontak tembak dengan KKB di Papua.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.