Sepak Terjang Puan Maharani Ketua DPR Perempuan Pertama

Puan Maharani terpilih menjadi Ketua DPR 2019-2024. Artinya perempuan pertama yang meraih kursi pimpinan di DPR. Bagaimana sepak terjangnya?
Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan berfoto bersama usai pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019-2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2019. (Foto: Antara/Nova Wahyudi)

Jakarta - Puan Maharani terpilih menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019-2024 dalam rapat paripurna di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 2 Oktober 2019. Artinya, Puan berhasil memecahkan telur sebagai perempuan pertama yang meraih kursi pimpinan di DPR.

Bagaimana sepak terjak Puan hingga berhasil meraih jabatan sebagai Ketua DPR?

Trah Keluarga

Prestasi Puan di dunia politik tak bisa dilepaskan dari trah keluarganya. Puan merupakan putri dari Presiden ke-5 Megawati Sukarnoputri, presiden perempuan pertama di Indonesia sekaligus cucu dari Presiden Pertama Soekarno.

Ayahnya, Taufiq Kiemas pernah menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 2009–2014 kendati tutup usia pada 8 Juni 2013. Orang-orang besar dalam keluarganya menjadikan Puan sebagai Politikus yang tak bisa dipandang sebelah mata.

Karir Politik

Puan tidak meraih jabatan sebagai Ketua DPR dalam waktu singkat. Sebagai Politikus PDI Perjuangan Puan memiliki pengalaman panjang di berbagai bidang.

Ia meniti karir di dunia politik dengan menjadi anggota Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) pada 2006. Kemudian, Puan masuk ke PDI Perjuangan menjabat beberapa jabatan seperti Ketua Dewan Pimpinan Pusat bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga.

Baca juga: Jadi Ketua DPR, Puan Maharani Berhasil Pecahkan Telur

Melalui PDI Perjuangan, Puan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif untuk daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah V yang meliputi Surakarta, Sukoharjo, Klaten dan Boyolali. Hasilnya, meraih suara terbanyak kedua di tingkat nasional yaitu 242.504 suara dalam pemilihan legislatif (pileg) 2009. 

Puan pun ditempatkan di Komisi IV DPR yang membidangi pertanian, pangan, maritim, dan kehutanan dan pada 23 Januari 2012 dipercaya menjadi Ketua Fraksi PDI Pejuangan.

Bersamaan dengan pemilihan presiden 2014, Puan kembali maju di pileg 2014 di dapil yang sama. Hasilnya, 369.927 suara berhasil ia kantongi dan duduk di Komisi VI DPR yang membidangi industri, investasi, dan persaingan usaha. 

Namun, baru dilantik menjadi anggota DPR, Puan ditujuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) di kabinet kerja Presiden Joko Widodo periode 2014-2019. Jabatan ia dapatkan karena keberhasilannya mengantarkan Jokowi-Jusuf Kalla menjadi pemenang dalam pilpres 2014.

Menteri PMK

Saat menjabat sebagai menteri PMK, perempuan lulusan Jurusan Komunikasi Massa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Indonesia ini hampir tak terdengar pergerakannya. Kendati dihujani kritik berbagai pihak dianggap tak memiliki prestasi menonjol, Puan tetap berjalan di koridornya.

Terbukti, ketika Jokowi melakukan reshuffle kabinet pada Agustus 2015, Puan menjadi satu-satunya menteri koordinator (menko) yang tidak terkena reshuffle. Padahal, menko lain di kabinet itu terkena reshuffle seperti Menko Perekonomian, Menko Maritim, dan Menkopolhukam.

Ketua DPR

Pada Pileg 2019, Puan kembali mencalonkan diri sebagai wakil rakyat. Melalui dapil V Jawa Tengah meliputi Sukoharjo, Solo, Boyolali, dan Klaten, ia mengantongi pundi-pundi suara rakyat sebesar 404.034 suara. 

Kemenangan Puan semakin lengkap, karena PDI Perjuangan dinyatakan sebagai partai politik dengan suara paling banyak di pileg. Puan akhirnya dipilih dan ditetapkan sebagai Ketua DPR 2019-2024 dalam rapat paripurna yang digelar di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 2 Oktober 2019.

Bersamaan dengan itu, empat pimpinan lain ditetapkan menjadi Wakil DPR yaitu Aziz Syamsuddin dari Fraksi Partai Golkar, Sufmi Dasco Ahmad dari Fraksi Partai Gerindra, Rachmat Gobel dari Fraksi Partai Nasdem dan Muhaimin Iskandar dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa. []

Berita terkait
Puan Maharani Refleksikan Wajah DPR 5 Tahun ke Depan
Pengamat politik Indo Barometer Muhammad Qodari optimistis dengan sosok Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019-2024 Puan Maharani.
Koleksi Mobil Ketua DPR Puan Maharani
Ketua DPR Puan Maharani hobi mengoleksi kendaraan dengan total Rp 1,53 miliar.
Jumlah Kekayaan Puan Maharani Putri Megawati Soekarno
Puan Maharani putri Megawati Soekarnoputri terpilih sebagai Ketua DPR RI 2019-2024. Berikut rincian jumlah kekayaannya.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.