Seorang Pelajar Medan Sumbangkan Tabungan Beli APD

Pelajar SMP di Medan menyumbangkan tabungannya untuk membeli APD para tenaga medis yang tengah berjuang melawan Covid-19.
Imanuel, pelajar SMP Negeri 18 Medan Helvetia (kaus hitam) sumbangkan tabungan untuk membeli APD tenaga medis, Rabu, 22 April 2020. (Foto: Tagar/Istimewa)

Medan - Imanuel, pelajar SMP Negeri 18 Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara, membongkar celengannya. 

Dia bermaksud menyumbangkan uangnya untuk membeli alat pelindung diri (APD) para tenaga medis yang tengah berjuang melawan Covid-19.

Remaja berusia 13 tahun itu bukan anak seorang pejabat teras atau orang kaya. Dia hanya anak pengemudi ojek online dan ibunya seorang buruh cuci.

Sembari membawa uang tabungannya, Imanuel mendatangi markas Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Helvetia di Jalan Matahari Raya, Kelurahan Helvetia Tengah, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan.

Di sana dia menyerahkan uang yang dibawa dengan kantong plastik kresek berwarna hitam. Uang diterima langsung Kepala Polsek Medan Helvetia Komisaris Polisi Pardamean Hutahaean. Uang pecahan kertas dan logam dihitung, jumlahnya sebesar Rp 685 ribu.

"Uang ini akan saya belikan alat-alat kesehatan untuk membantu dokter dan perawat yang sedang merawat pasien Covid-19," tutur Imanuel di hadapan Kepala Polsek Medan Helvetia pada Rabu, 22 April 2020.

Dari keterangan Imanuel, uang tabungan yang berjumlah Rp 685 ribu sebenarnya untuk membeli telepon seluler

Imanuel mengaku, dirinya berkeinginan membeli APD karena melihat tayangan di televisi masih ada tenaga medis yang kekurangan alat kesehatan dalam penanganan virus corona.

"Para dokter dan perawat yang menangani pasien tentunya rentan tertular virus corona. Apalagi kalau tidak dilengkapi APD. Oleh sebab itu, uang tabungan yang tak seberapa nilainya ini untuk dibeli alat kesehatan," katanya.

Pardamean Hutahaean menyambut baik niat Imanuel membantu tenaga medis dengan membeli APD. Dia terharu atas kepedulian Imanuel di tengah pandemi virus corona

"Meski bukan dari keluarga orang kaya namun ia menyerahkan uang tabungan demi membeli APD yang rencananya disumbangkan kepada tenaga medis," ujar Pardamean.

Pardamean mengungkapkan, mengenai uang tabungan Imanuel yang berjumlah Rp 685 ribu bisa membeli beberapa APD seperti 80 lembar masker, dan 200 pasang sarung tangan.

"Dari keterangan Imanuel, uang tabungan yang berjumlah Rp 685 ribu sebenarnya untuk membeli telepon seluler. Namun, karena ia melihat tayangan televisi bahwa paramedis dalam penanganan virus corona masih ada kekurangan APD. Dari situlah, dia memutuskan untuk membeli perlengkapan kesehatan ketimbang telepon seluler. Atas nama pribadi saya sangat mengapresiasi kepeduliannya," tandas Pardamean.[] 

Berita terkait
Satu Warga Dairi Suspek Covid-19 Meninggal di Medan
Satu warga Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, dengan status pasien dalam pengawasan Covid-19 meninggal di Medan.
140 Sampel Diuji di RS USU Medan, 2 Positif Covid-19
Laboratorium PCR RS USU Medan melakukan pengambilan sampel 140 pasien suspek Covid-19. Dua positif.
Mantan Panwas Pemilu di Medan Jual Sabu di Samosir
Mantan anggota panwas salah satu kelurahan di Kota Medan pada Pemilu 2019 lalu, ditangkap di Samosir terkait kepemilikan narkoba.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.