Sleman - Seorang warga Kota Semarang, Ambar Widiatmoko 54 tahun, meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Dusun Gondang, Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Minggu, 29 Desember 2019 siang. Kecelakaan ini melibatkan tiga kendaraan masing-masing dua mobil dan satu truk bermuatan pasir.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cangkringan, Ajun Komisaris Polisi Samiyana mengatakan kecelakaan tiga unit kendaraan itu masing-masing mobil Calya bernomor polisi H 8803 QQ, yang dikendarai Ambar, mobil Daihatsu Terios dengan nomor polisi AA 8969 VK dikemudikan Josa, 22 tahun, warga Gatak, Gamol, RT 01 RW 06 Pucungrejo, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah.
Satu lagi truk bermuatan pasir bernomor polisi AB 8523 VU dikemudikan Sumantri, 32 tahun, warga Morangan RT 03 RW 05, Sindumartani, Ngemplak, Sleman.
Samiyana menjelaskan kronologis kejadian. Menurut dia, berdasarkan keterangan saksi pengemudi mobil Terios, Josa, saat itu mobil Toyota Calya melaju dari arah selatan diikuti mobil yang dikendarai saksi.
"Bersamaan laju dua kendaraan tersebut, tiba-tiba datang dari arah utara sebuah kendaraan truk pengangkut pasir menabrak mobil Daihatsu Terios warna silver dengan posisi samping kanan depan," urainya melalui pesan WhatsApp.
Pengemudi mobil Calya warna silver mengalami luka cukup parah sehingga mengakibatkan pengemudi meninggal dunia di tempat dengan posisi terjepit kendaraan miliknya.
Akibatnya, truk tersebut terguling dan menimpa kendaraan mobil Calya, yang posisinya berada di depan mobil Daihatsu Terios warna silver.
"Dalam peristiwa tersebut pengemudi mobil Calya warna silver mengalami luka cukup parah sehingga mengakibatkan pengemudi meninggal dunia di tempat dengan posisi terjepit kendaraan miliknya," lanjutnya.
Selanjutnya korban meninggal dunia dibawa oleh tim Polsek Cangkringan yang dibantu Tim SAR ke rumah sakit Bhayangkara, Kalasan, Kabupaten Sleman. Sedangkan untuk korban yang lain kemudian ditolong oleh warga dan pihak kepolisian dibawa ke rumah Sakit Panti Nugroho.
Selain mengakibatkan pengemudi mobil Calya meninggal dunia, beberapa korban lain juga mengalami luka-luka, yakni Rina Marindah, 40 tahun, istri dari Ambar. Gigi atasnya lepas dan bibir atas robek. Korban lain adalah anak dari Ambar, Safna 15 tahun, Afna (afik Safna) 12 tahun, Putri Setyani 15 tahun, dan Cika 15 tahun, keponakan Ambar.
Setelah menerima laporan tentang kecelakaan tersebut piket Polsek Cangkringan yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Cangkringan AKP Samiyono langsung menuju lokasi kejadian.
Salah satu korban, Rina mengatakan, dirinya dan keluarga berangkat dari Klaten untuk berwisata di Kaliurang. Tapi setiba di lokasi, tiba-tiba dari arah depan muncul truk pasir, yang menyenggol mobilnya, sehingga terpelanting ke dalam jurang setinggi lima meter.
"Rencananya mau nyenengin anak-anak ke Kastil di Kaliurang, setelah itu baru pulang ke Semarang," ucapnya saat ditemui di RS Panti Nugroho.
Rina menambahkan, jenazah suaminya akan dibawa ke Gunungpati Semarang untuk dimakamkan. []
Baca Juga:
- Mobil Wisatawan Tabrak Dua Pelajar di Yogyakarta
- Pemuda Kulon Progo Patah Kaki Usai Tabrak APV
- Diduga Melarikan Diri Timor Tabrak 2x di Kulon Progo