Medan - Para penyidik KPK hanya melemparkan senyum saat coba dikorek soal hasil pemeriksaan belasan pejabat Pemko Medan, Senin 18 November 2019.
Pemeriksaan berlangsung di gedung Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Perwakilan Sumatera Utara, Jalan Gatot Subroto.
Di hari pertama pemeriksaan, selesai sekitar pukul 18.10 WIB. Penyidik KPK terlihat turun dari ruangan aula lantai tiga gedung BPKP. Mereka membawa sejumlah dokumen dan memasukkannya ke dalam mobil yang sudah menunggu.
Penyidik KPK berjumlah sembilan orang menaiki tiga unit mobil, di antaranya Kijang Innova berwarna hitam BK 1415 WX, Innova berwarna hitam BK 1579 DX dan Innova berwarna hitam BK 1719 WD.
Ketika dikonfirmasi terkait pemeriksaan sejumlah pejabat Pemko Medan, penyidik yang kebanyakan menggunakan jaket ini enggan berkomentar. Mereka hanya tersenyum sambil memasukkan sejumlah dokumen penting ke dalam mobil.
Sebagaimana diketahui, KPK memeriksa sejumlah saksi dan meminjam ruangan gedung BPKP Sumatera Utara. Mereka menjadwalkan pemeriksaan selama lima hari, dari Senin sampai Jumat, 18-22 November 2019.
Informasi beredar, ada empat belas pejabat Pemko Medan yang dilakukan pemeriksaan sebagai saksi oleh penyidik KPK.
Di antaranya Renward Parapat selaku Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Medan, Muhammad Husni selaku Kadis Kebersihan dan Pertamanan. Lalu Zulkarnain selaku Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Agus Suriyono selaku Kadis Pariwisata, Suryadi Panjaitan selaku Direktur RSUD Dr Pringadi Kota Medan, Hasan Basri selaku Mantan Kadis Pendidikan, Armansyah Lubis selaku Kepala Badan Lingkungan Hidup.
Kemudian Emilia Lubis selaku Kadis Ketahanan Pangan, Ikhsan Risyad Marbun selaku Kadis Pertanian dan Perikanan, Beny Iskandar selaku Kadis Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang, Suherman selaku Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah, Iswar Lubis selaku Kadis Perhubungan, Edwin Effendi selaku Kadis Kesehatan dan Rusdi Sinuraya selaku Dirut PD Pasar Kota Medan.
Dzulmi Eldin ditetapkan sebagai tersangka setelah diamankan dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Medan. Dia di-OTT bersama beberapa orang lainnya, antara lain Kepala Sub Bagian Protokoler Kota Medan SFS, Kepala Dinas PUPR Kota Medan IAN, ajudan Wali Kota Medan APP dan SH, Selasa 15 Oktober 2019. []
