Sentilan Keras Rudi S Kamri Soal IDI yang Pecat Dokter Terawan

Pemecatan Dokter Terawan Agus Putranto bisa memicu sejarah kelam bagi Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
Mantan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Terawan Agus Putranto. (Foto: Tagar/Istimewa)

Jakarta - Pemecatan Dokter Terawan Agus Putranto bisa memicu sejarah kelam bagi Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Hal ini diungkapkan Direktur Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri pada Selasa, 5 April 2022.

Rudi menegaskan, sikap IDI kepada Dokter Terawan sudah keterlaluan sehingga bisa memicu gejolak terhadap pandangan masyarakat. Sebab, pemecatan permanen itu terlaksana secara terbuka, bahkan publik mengetahui dengan cepat.

"Selain menjadi catatan buruk, itu juga sebagai tamparan keras bagi sejarah IDI," ujarnya.

"Terkesan ada sesuatu yang ingin disampaikan IDI soal Dokter Terawan. Sangat tidak profesional hasil Muktamar IDI ke-31," sambungnya.

Rudi juga mempertanyakan pengakuan IDI soal Dokter Terawan yang dianggap sebagai rekan seperjuangan. Menurutnya, tindakan pemecatan permanen jelas mempermalukan mantan Menteri Kesehatan itu.

"Publik bertanya soal apa salah Dokter Terawan? Kok, bisa IDI mempermalukan sosok yang dianggap sejawat itu," jelasnya.

Seperti diketahui, pemecatan Dokter Terawan dilakukan berdasarkan rekomendasi Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI yang dibacakan dalam Muktamar ke 31 IDI di Banda Aceh, Jumat (25/3).

Salah satu alasan dokter Terawan dipecat ialah karena melakukan promosi kepada masyarakat luas tentang Vaksin Nusantara sebelum penelitian mengenai vaksin itu selesai.[]

Berita terkait
IDI Minta DPR Tak Ikut Campur Soal Pemecatan Terawan
IDI ingin mengurus masalah ini secara mekanisme internal.
IDI Buka Suara Terkait Komentar Siti Fadilah Soal Pemecatan Terawan
Tindakan ini merupakan bentuk penegakan terhadap kode etik praktik kedokteran, bukan untuk mematikan karier.
Soal Pemecatan Terawan, Sultan Minta Publik Hormati Independensi IDI
Wakil Ketua DPD DPD RI Sultan B Najamudin meminta semua pihak khususnya publik untuk menghormati independensi Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.