IDI Minta DPR Tak Ikut Campur Soal Pemecatan Terawan

IDI ingin mengurus masalah ini secara mekanisme internal.
Mantan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Terawan Agus Putranto. (Foto: Tagar/Istimewa)

TAGAR.id, Jakarta - Pemecatan Terawan Agus Putranto dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menuai polemik. 

Dalam rapat bersama Komisi IX DPR, Senin, 4 April 2022, IDI dicecar oleh beberapa anggota DPR terkait pemecatan Terawan.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum IDI Adib Khumaidi meminta Komisi IX DPR untuk tidak terlalu ikut campur terkait polemik pemecatan Terawan, karena IDI ingin mengurusnya secara mekanisme internal.

"Harapan kami dalam forum ini, kepada anggota dewan terhormat, bahwa mekanisme organisasi yang kami lakukan tolong berikan kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan secara internal," kata Adib.

Pada kesempatan itu, Adib menjelaskan bahwa rekomendasi pemecatan Terawan yang diterbitkan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran IDI merupakan proses panjang sejak 2013 lalu. Selaku pimpinan IDI,  Adib menyadari pihaknya harus melaksanakan amanat rekomendasi MKEK tersebut usai mempertimbangkan berbagai opsi.

Menutut Adib, masih ada peluang bagi IDI untuk melakukan forum terbuka atas rekomendasi pemecatan seorang anggota. Tapi, karena kasus Terawan sudah diselidiki sejak 2013, kemungkinan besar IDI akan menjalankan rekomendasi MKEK.

"Jadi sekali lagi pimpinan, bahwa pada saat kemudian ada proses yang saya harus lakukan, karena itu amanat Muktamar yang kemudian dilanjutkan dengan adanya forum. Untuk kemudian bisa secara internal untuk memberikan kesempatan melalui forum terbuka ataupun ketentuan internal yang tidak menyalahi aturan organisasi," paparnya.

Adib juga berharap pertemuan IDI dengan Komisi IX DPR RI kali ini tidak terlalu menghabiskan waktu membahas polemik pemecatan Terawan. Menurutnya, lebih baik membahas distribusi dokter di banyak daerah yang masih kekurangan diakibatkan regulasi yang ruwet dan minim insentif.

Sebelumnya, MKEK merekomendasikan IDI agar memecat Terawan Agus Putranto dari keanggotaannya. Rekomendasi itu dibacakan dalam Muktamar IDI di Aceh pada 25 Maret 2022. Videonya tersebar di media sosial sehingga menjadi perbincangan publik.

Hal itu menuai protes dari banyak pihak. Termasuk Menkumham Yasonna Laoly dan para pejabat serta anggota DPR yang selama ini merasa telah dibantu oleh Terawan. Mereka merasa Terawan tak seharusnya dipecat karena telah banyak memberikan kontribusi di bidang kesehatan. []


Baca Juga

Berita terkait
IDI Buka Suara Terkait Komentar Siti Fadilah Soal Pemecatan Terawan
Tindakan ini merupakan bentuk penegakan terhadap kode etik praktik kedokteran, bukan untuk mematikan karier.
Soal Pemecatan Terawan, Sultan Minta Publik Hormati Independensi IDI
Wakil Ketua DPD DPD RI Sultan B Najamudin meminta semua pihak khususnya publik untuk menghormati independensi Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Terawan Dipecat, Politisi Nasdem Menilai Keputusan IDI Sangat Arogan
Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago menaggapi pemecatan mantan Menkes Terawan Agus Putranto yang dinilai IDI sangat arogan.