Polda Papua Bekuk Pengeroyok Brigpol Hendra Sibarani

Kapolda Papua menyatakan situasi keamanan di Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo, berangsur kondusif. Lima terduga pengeroyok polisi ditangkap.
Kapolda Papua Inspektur Jenderal Pol Paulus Waterpauw. (Foto: Tagar/Paul Manahara Tambunan)

Jayapura – Kapolda Papua Inspektur Jenderal Pol Paulus Waterpauw menyatakan situasi keamanan di Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo, berangsur kondusif, pasca insiden pelemparan pos polisi serta pengeroyokan berbuntut tewasnya Brigpol Hendra Saut Sibarani, 32 tahun, anggota Brimob Riau yang diperbantukan untuk memperkuat pengamanan di Polres Yahukimo, Rabu 18 Desember 2019 lalu.

Lima terduga pelaku penganiayaan, termasuk aktor yang memanfaatkan insiden tersebut telah ditangkap. Kini, kelimanya masih ditahan di Mapolres Yahukimo untuk menjalani proses penyidikan. Penyidik Polda Papua yang diutus langsung dari Jayapura yang mengusut kasus ini pun tengah melakukan pengembangan.

“Yahukimo sudah relatif aman. Kemarin setelah insiden yang mengakibatkan satu anggota kita meninggal dunia itu, bisa ditangani setelah kami kirim beberapa penyidik. Ada lima orang yang sudah ditangkap sebagai pemicu serta terduga pelaku penganiayaan,” kata Waterpauw, usai menggelar jamuan kasih menjelang Natal dan Tahun Baru bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Persekutuan Gereja Gejera Papua (PGGP), di Distrik Abepura, Kota Jayapura, Sabtu 21 Desember 2019.

Kita akan usut terus mereka yang melakukan perbuatan penganiayaan itu

Jenderal Polisi kelahiran Fakfak, Papua Barat, ini pun memastikan jika pihaknya akan menindak tegas siapa pun yang menjadi pemicu serta ikut terlibat dalam insiden yang berakibat tewasnya Brigpol Hendra, serta dua lainnya mengalami luka serius. Baik dari kepolisian maupun warga setempat.

“Kita akan usut terus mereka yang melakukan perbuatan penganiayaan itu. Prinsipnya, siapa yang berbuat apa, dia harus tetap bertanggung jawab terhadap hukum. Sebaliknya, anggota kami yang menjadi pemicu juga kami periksa dan tindak. Kenapa dia harus menegur dengan cara seperti itu, ini juga menjadi pemicu juga," tegasnya.

Dikabarkan sebelumnya, situasi keamanan di Distrik Dekai, ibu kota Yahukimo menegang akibat pengeroyokan dan pelemparan terhadap anggota di Pos Penjagaan Mapolres Yahukimo, Rabu 18 Desember 2019 siang.

Satu anggota Brimob Riau yakni Brigpol Hendra Saut Sibarani, yang diperbantukan BKO di Polda Papua meninggal setelah dikeroyok sekelompok warga. Selain itu, satu anggota lainnya yakni Bripda Agustinus Nabu dan seorang warga bernama Nikolaus Ribo Situr mengalami luka serius akibat terkena lemparan batu dari massa. Kondisi keduanya pun sudah mulai membaik, dan masih menjalani perawatan di RSUD Dekai.

Sementara, jenazah Brigpol Hendra telah dimakamkan di kampung halamannya di Pekanbaru, Riau. Sebelumnya korban diberangkatkan Polda Papua dengan prosesi kepolisian dari Bandara Sentani, dan transit di Jakarta.

Di akhir hayatnya, almarhum mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa anumerta menjadi Brigadir Kepala (Bripka), dari Kapolri Idham Azis. []

Berita terkait
Pembantaian di Yahukimo, Polda Papua Ambil Tindakan
Kapolda Papua menurunkan tim untuk mengecek pembantian sejumlah pendulang emas di Kampung Minim, Kabupaten Yahukimo.
Polisi Usut Provokator Tewasnya Brimob di Papua
Polda Papua akan segera mengusut provokator di balik insiden yang menewaskan seorang anggota Brimob di Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo, Papua.
Polisi Usut Provokator Tewasnya Brimob di Papua
Polda Papua akan segera mengusut provokator di balik insiden yang menewaskan seorang anggota Brimob di Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo, Papua.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.