Seniman Kirim Surat Terbuka: Pak Jokowi, Kami Kangen Konser

Sejumlah seniman, musisi, dan pekerja hiburan beramai-ramai mencolek Presiden Joko Widodo (Jokowi) lewat surat terbuka.
Ilustrasi konser musik. (Foto: Nanda Febrianto)

Jakarta - Sejumlah seniman, musisi, dan pekerja hiburan beramai-ramai mencolek Presiden Joko Widodo (Jokowi) lewat postingan di media sosial mereka demi menuntut perhatian dari Pemerintah, setelah gelaran event musik dan keriaan tempat mereka biasa mencari nafkah, dihentikan menyusul pandemi Covid-19.

Sederet pekerja seni kompak mengunggah lampiran surat yang ditujukan kepada Pemerintah. Sementara dalam keterangan postingan, mereka menulis permohonan secara khusus kepada Presiden Jokowi dengan tagar #KangenKonser.

"Dear Pak Presiden @jokowi #KamiKangenEvent #KamiKangenKonser #KamiKangenFestival #KamiKangenBerkaryaKembali," tulis para pekerja seni dikutip Tagar pada Kamis, 4 Maret 2021.

Selain kepada Presiden, lampiran surat tuntutan agar Pemerintah memberikan perhatian khusus kepada para pekarya seni, juga ditembuskan kepada sejumlah pihak yang terkait, di antaranya Menteri Pariwisata dan Ekonorni Kreatif, Menteri Kesehatan, Kapolri, DPR, dan Ketua Satgas Covid-19 Nasional.

Sederet pesohor Tanah Air seperti Armand Maulana, Ifan Seventeen, Anji Manji, Stevi Item, grup band Rocket Rockers, Bagus NTRL, Sandy Sondoro, dan lain-lain juga terpantau mengunggah surat terbuka yang sama.

Berikut Tagar lampirkan petikan surat terbuka para pekerja seni kepada Presiden Jokowi:

Yang mulia Bapak Presiden yang kami hormati,

Bulan ini, setahun lalu, Bapak Presiden Jokowi mengumumkan kasus COVID-19 pertama di Indonesia. Sejak itu, kehidupan kita tak pernah lagi sama. Kita terpaksa beradaptasi dengan mode pasif: bertahan dari virus dan kematian, dari keputusasaan dan pesimisme, hingga kekecewaan dan hasrat saling menyalahkan.

Setelah setahun berlalu, ternyata banyak yang mampu bertahan. Kita semua, yang berhasil bertahan sejauh ini, bisa menyaksikan dirnulainya vaksinasi; dan dari sanalah kita bisa melihat terang. Penting untuk merespons momentum itu dengan langkah terukur. Caranya dengan menggerakkan sektornya sebagai bagian penyelesaian pandemi dan dampak-dampaknya.

Sejak Maret tahun lalu, hingga kini, kami menghentikan keramaian demi melindungi kesehatan masyarakat. Kini tibalah saatnya kami terlibat lebih aktif menyelesaikan pandemi lewat pengalaman, kapasitas dan jejaring yang kami miliki.

Ya, kami ingin memulai lagi, tapi kami sangat ingin mernulainya dengan hati-hati. Tergesa-gesa akan membuat terang yang mulai tampak bisa padam kembali karena kecerobohan. Pengalaman melewati pahitnya bulan-bulan paling kritis pandemi menjadi bekal untuk menyikapi momentum dengan kepala dingin.

Hiburan memang penting, tapi karni sadar tak ada yang lebih penting selain keselamatan. Kami memang ingin sektor kami bisa berjalan kembali, namun kami tahu bahwa kami tidak boleh egois sehingga wajib mengintegrasikan kerja-kerja kami dengan agenda penyelesaian pandemi.

Kami memiliki jejaring persona yang punya kapasitas rnempengaruhi pengikutnya untuk menyukseskan kampanye vaksinasi nasional. Reputasi dan pengalaman kami di bidang event (baik corporate, private hingga social event) dapat dimanfaatkan untuk merancang dan mengelola aktivasi kampanye vaksinasi. Seiring makin berlimpahnya pasokan vaksin, padu-padan antara event kecil, sedang dan besar dengan agenda vaksinasi masyarakat menjadi mungkin direalisasikan bersama.

Beri kami kepercayaan memutar lagi roda industri kreatif secara bertahap. Kami siap menjalankan CHSE, penerapan protokol kesehatan yang berbasis pada cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (keamanan), dan environment sustainability (kelestarian lingkungan) yang telah disiapkan Kemenparekraf -- dan kami bersedia diaudit setiap saat.

Reputasi kami selama ini salah satunya terbentuk oleh kenyamanan dan keselamatan penonton (publik) saat menikmati apa pun bentuk dan skala kegiatan kami. Dengan rendah hati karni menawarkan diri memanfaatkan pengalaman tersebut untuk mendukung agenda pemerintah menuntaskan pandemi dan dampak-dampaknya, baik darnpak pada kesehatan masyarakat hingga pada seni dan budaya.

Tembusan Kepada:

Yth. Bapak Menteri Pariwisata dan Ekonorni Kreatif RI

Yth. Bapak Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia

Yth. Bapak Ketua Komisi X DPR RI

Yth. Bapak Menteri Kesehatan RI

Yth. Bapak Ketua Satgas Covid-19 Nasional 

Berita terkait
Seringai dan PAS Band Rugi Ratusan Juta karena Corona
Sejumlah artis musik dan grup band Indonesia kehilangan pendapatan hingga ratusan juta rupiah karena merebaknya virus corona.
Konser Dream Theater di Jakarta 2020 Resmi Dibatalkan
Promotor Rajawali Indonesia memutuskan untuk membatalkan jadwal konser grup cadas Dream Theater di Jakarta pada 2020 ini.
BABYMETAL dan Deretan Musisi Batal Konser di Jakarta
Sederet artis musik termasuk grup band BABYMETAL, batal menggelar konser di Jakarta menyusul merebaknya wabah virus corona (Covid-19).
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.