Sengketa Pilkada Solok, Saksi Pastikan Iriadi Sehat

Saksi sengketa Pilkada di Kabupaten Solok memastikan kondisi kesehatan Iradi Dt Tumanggung sehat. Bahkan, dia bisa bekerja dalam rutinitas padat.
Saksi Zulkifli Loi saat memberikan keterangan dalam sidang sengketa Pilkada yang diajukan paslon Iriadi Dt Tumanggung - Agus Syahdeman di Kantor Bawaslu Kabupaten Solok, Minggu, 4 Oktober 2020. (Foto: Tagar/Istimewa)

Solok - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Solok, Sumatera Barat, melanjutkan proses sidang sengketa yang diajukan pasangan bakal calon (paslon) bupati dan wakil bupati Iriadi Dt Tumanggung - Agus Syahdeman di kantor Bawaslu setempat, Minggu, 4 Oktober 2020.

Saya cukup terkejut dengan hasil pemeriksaan kesehatan beliau ketika maju jadi calon bupati, dan dinyatakan TMS oleh KPU Kabupaten Solok.

Sidang yang dipimpin Ketua Bawaslu Kabupaten Solok Afri Memori beragendakan mendengarkan keterangan saksi pemohon itu dihadiri langsung Iriadi dan Agus Syahdeman. Turut hadir Ketua KPU Kabupaten Solok Gadis, Komisioner KPU Jons Manedi dan Yusrial.

Selain itu, puluhan masyarakat turut memantau jalannya persidangan dari layar monitor yang disediakan Bawaslu di luar ruangan sidang.

Saksi pertama, Karlisun yang berasal dari Palembang mengatakan, selama Iriadi Dt Tumanggung bekerja di Bawaslu Sumatera Selatan, nyaris tidak ada kendala kesehatan berat yang dialaminya.

"Rutinitas kerja beliau sangat tinggi saat menjabat sebagai Kepala Sekretariat Bawaslu Sumsel. Membawahi 17 kabupaten/kota, dan setahu saya tidak ada kendala soal kesehatan," katanya kepada majelis.

Ketika sama-sama bekerja di Bawaslu Sumsel, kata Karlisun, bisa dikatakan tidak ada kendala kesehatan berat dialami putra asli Nagari Salayo, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok itu.

"Kalau beliau tidak memiliki kemampuan kesehatan, tidak mungkin bisa menjalankan tugas dengan baik. Saya cukup terkejut dengan hasil pemeriksaan kesehatan beliau ketika maju jadi calon bupati, dan dinyatakan TMS oleh KPU Kabupaten Solok," katanya.

Saksi lainnya, Zulkifli Loi mengatakan, dia orang yang mendampingi Iriadi selama menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUP M Djamil Padang. Dia bahkan menduga ada keganjilan yang ditemui dalam rangkaian tes kesehatan yang dilalui Iriadi.

Saat pemeriksaan hari pertama, kata Zulkifli, Iriadi hanya menjalani dua pemeriksaan, yakni Elektrokardiografi (EKG), dan Eko Kardiografi (Eko). Dia tidak menjalani pemeriksaan treadmill atau pemeriksaan yang dilakukan untuk melihat kinerja jantung saat melakukan aktivitas fisik.

"Waktu itu, petugas yang di sana (RSUP M Djamil) menyarankan beliau untuk tidak usah menjalani treadmill. Alasannya karena faktor usia," katanya.

Pemeriksaan hari kedua yakni berjalan cepat selama 6 menit, Iriadi juga tidak mengalami kendala. Bahkan, ada salah seorang bakal calon lain yang juga dari kabupaten Solok, kelelahan dan ditolong oleh petugas.

"Secara kasat mata kita lihat waktu itu, dia mengalami kendala dalam tes jalan itu, dan lolos. Tapi pak Iriadi lancar-lancar saja, sepanjang tes kesehatan beliau boleh dikatakan tidak ada kendala, tapi tidak lolos," katanya.

Dalam sidang kedua yang digelar secara terbuka ini, pihak pemohon mengajukan 4 orang saksi. Setelah itu, sidang akan dilanjutkan dengan mendengarkan keterangan saksi dari pihak termohon (KPU Kabupaten Solok).[]

Berita terkait
Sengketa Pilkada Solok, Iriadi-Agus Wasit Pemilu Adil
Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Solok Iriadi Dt Tumanggung-Agus Syahdeman berharap penyelenggara Pemilu berlaku adil.
Kritik Pengacara KPU Solok, Iriadi-Agus Layangkan 5 Tuntutan
Bawaslu Kabupaten Solok menggelar sidang sengketa Pemilu yang diajukan pasangan bakal calon bupati Iriadi Dt Tumanggung-Agus Syahdeman.
Pilkada Solok, Iriadi-Agus Diusung 3 Parpol
Pasangan calon Iriadi dan Agus Syahdeman resmi mendaftar ke KPU Kabupaten Solok. Mereka diusung tiga partai politik.
0
Lionel Messi Bawa Bisnis Bagus untuk PSG
Presiden PSG, Nasser al Khelaifi, mengkonfirmasi kepada MARCA bahwa Leo telah menguntungkan di musim pertamanya di PSG