Padang - Semen Padang FC bakal diperkuat gelandang asal Korea Selatan, Yoo Hyun-koo, di kompetisi Liga 2 2020. Pemain berusia 37 ini akan bermain di kasta kedua bila sudah dinaturalisasi dan mendapat kewarganegaraan Indonesia.
Yoo Hyun-koo menjadi bagian tak terpisahkan dengan Semen Padang. Selama 10 tahun bermain di Indonesia, Yoo menghabiskan separuh kariernya di Semen Padang. Klub itu juga yang pertama bagi dia saat datang ke Indonesia pada 2010.
Konsistensi permainan Yoo dan kemampuannya menjadi motor lini tengah tim menjadikan dia dipertahankan Semen Padang. Setelah lima tahun membela Kabau Sirah, Yoo pindah ke Sriwijaya FC dan musim lalu bermain di Kalteng Putra.
Kami berharap sebelum kompetisi Liga 2 dimulai, prosesnya sudah selesai sehingga dia bisa memperkuat Semen Padang
Dia sempat kembali ke Semen Padang di putaran kedua kompetisi 2019. Sayangnya, Yoo gagal menyelamatkan timnya dari degradasi.
Meski turun ke Liga 2, namun mantan pemain tim papan atas Korsel, Pohang Steelers ini ingin tetap membela Semen Padang. Hanya, dia terbentur aturan tak bisa bermain di kasta kedua.
Klub Liga 2 memang tidak diizinkan memakai pemain asing. Namun bila disahkan kepindahan kewarganegaraannya, dia bisa memperkuat Semen Padang di musim ini.
Semen Padang Pantau Naturalisasi Yoo Hyun-koo
CEO Semen Padang FC, Hasfi Rafiq menuturkan pihaknya masih menunggu proses naturalisasi Yoo. Klub terus memantau perkembangan informasi terbaru dari Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora).
"Kami berharap sebelum kompetisi Liga 2 dimulai, prosesnya sudah selesai sehingga dia bisa memperkuat Semen Padang. Bila tak memungkinkan, maka Yoo akan bergabung di putaran kedua kompetisi," kata Hasfi di Padang.
Musim ini, Semen Padang melakukan perombakan skuat setelah gagal bertahan di Liga 1. Tidak ada lagi pemain asing dan para pemain pilar, termasuk Dedi Gusmawan yang pindah ke PSM Makassar dan kiper Teja Paku Alam yang bergabung dengan Persib Bandung.
Menurut Hasfi skuat Semen Padang hampir 75 persen merupakan pemain baru. Hanya beberapa pemain lama yang dipertahankan.
"Paling tidak 75 persen merupakan pemain baru. Hanya ada enam nama yang merupakan pemain lama. Kekuatan kami diisi 23 atau 24 pemain senior ditambah lima pemain yunior," kata Hasfi.
Terkait dengan sejumlah pemain senior seperti Ricky Akbar Ohorella, Nur Iskandar dan Vendri Mofu yang juga bukan wajah baru di Semen Padang, Hasfi menyebut mereka besar kemungkinan akan dikontrak. Hanya saja mereka tetap menjalani tahapan seleksi, termasuk tes kesehatan.
Dengan skuat yang berubah, pelatih Eduardo Almeida harus bekerja keras membangun kembali tim. Dirinya harus bisa memadukan pemain lama atau senior dengan pemain baru.
Tim pun melakukan beberapa uji coba untuk memadukan mereka. Terakhir, Sabtu, 9 Februari 2020, Semen Padang mengalahkan tim lokal, Rajawali, dengan skor 4-0. Uji coba dilakukan guna mengukur kekuatan tim dengan memadukan pemain lama dan sejumlah pemain baru yang sebelumnya bermain di berbagai klub.
"Uji coba itu untuk melihat sejauh mana kesiapan pemain. Selain itu, tim bisa terpantau apa yang harus diperbaiki untuk meningkatkan kemampuan tim," kata Almeida.
Tak hanya permainan tim yang harus dipadukan, tetapi kondisi fisik pemain yang harus ditingkatkan. Pelatih asal Portugal ini berharap pemain benar-benar siap mengarungi kompetisi yang tinggal beberapa pekan lagi.
"Hal yang wajar bila fisik pemain sedikit mengalami penurunan usai libur kompetisi. Tim juga baru satu pekan menjalani latihan. Namun saya optimistis mereka sudah siap saat memasuki kompetisi," tuturnya. []
