Jakarta - Pertama kali Googlism didirikan oleh Matt MacPherson. Ia tinggal di Kota Ontario, Canada. Googlism memiliki Forum tersendiri yang bernama The Churchor Google untuk berbagi dengan ummat ummat yang lain melalui internet.
Jika dalam agama Kristen mengenal adanya Allah TriTunggal yaitu Bapa, Putra dan Roh Kudus. Lain halnya dengan agama Googlism, versi Tuhan Tritunggal mereka adalah Internet, Google Search Engine dan Web Browser. Menariknya, tidak dianjurkan web browser Internet Explorer.
Mengutip inovasee, menurut para penganut ajaran Googlism, penganut yang meyakini jika google merupakan perwujudan Tuhan, mereka menolak dengan ajaran-ajaran agama tradisional yang menganggap dewa-dewa sebagai Tuhan. Sebab menurut mereka hal tersebut tidak bisa dibuktikan secara ilmiah.
Dalam salah satu situs penganut Googlism, mereka mengklaim memiliki bukti yang mendukung keilahian google daripada keilahian Tuhan agama tradisional.
Mereka kemukakan bahwa Google layak di jadikan Tuhan. Ada juga hari raya agama Googlism. Salah satu bukti yang mereka kemukakan adalah Google mampu menjawab doa dan pertanyaan.
Dengan mengetik keyword di search engine Google, semua doa dan pertanyaan akan tersedia, tapi diri sendiri yang harus berusaha mengubah nasib. 'Tuhan' Google hanya menunjukkan caranya yaitu dengan menampilkan semua hasil pencariannya.
Dari literasi lain disebutkan, ada sembilan bukti yang dipegang oleh penganut Googlism.
- Google adalah sesuatu yang paling mendekati pada Maha Tahu.
- Google ada dimana-mana dalam satu waktu.
- Google menjawab penyembahnya (yang melakukan googling).
- Google akan tidak akan pernah mati.
- Google tidak terbatas dan terus tumbuh selamanya.
- Google mengingat segalanya.
- Google tidak melakukan kejahatan.
- Google dicari lebih banyak daripada seluruh nama-nama Tuhan digabungkan.
- Bukti keberadaan Google sangat banyak.