Jakarta – Mencermati perubahan cepat yang terjadi dalam cara orang mengonsumsi berita dan hiburan, pemerintah Selandia Baru pada Kamis, 10 Maret 2022, mengatakan akan menggabungkan televisi dan radio publiknya menjadi satu organisasi baru yang diharapkan akan lebih baik dalam menjangkau khalayak yang lebih muda.
Menteri Penyiaran dan Media Selandia Baru, Kris Faafoi, mengatakan: "Terjadi perubahan di sana dan kehadiran media publik harus dirasakan dalam dunia konsumsi, produksi, dan penyampaian media yang baru dan berkembang.”
Penggabungan ini merupakan perombakan besar pada lanskap media nasional, yang berpotensi mengimbas sekitar 1.000 karyawan di TVNZ dan RNZ.
Selama puluhan tahun, kedua media siar itu telah menjadi pemain dominan, sering mengatur agenda berita dan menampilkan momen budaya bersama. Tetapi mereka juga menjalankan peran yang berbeda. TVNZ menjual iklan dan mengikuti model TV komersial, sedangkan RNZ beroperasi dengan bebas iklan dan lebih berperan sebagai layanan publik, terutama dalam krisis seperti gempa bumi.
Organisasi baru itu kemungkinan akan meningkatkan fokus pada area pertumbuhan seperti video berbayar, berita online, dan podcast. Organisasi itu akan berjalan di bawah piagam hukum yang mengharuskannya menyajikan berita yang dapat dipercaya sebagai layanan inti (ka/ab)/Associated Press/voaindonesia.com. []
Warga Selandia Baru Lahir Setelah 2010 Dilarang Beli Rokok Seumur Hidup
Selandia Baru Soroti Penegakan HAM Kelompok Taliban
Selandia Baru Bergegas Loloskan UU Baru Sanksi kepada Rusia
Ribuan Perawat di Selandia Baru Lakukan Aksi Mogok
