Selamatkan Zohri dari Euforia, Erick Tohir Beri Pendampingan

Selamatkan Zohri dari euforia, Erick Tohir beri pendampingan. 'Jangan sampai ganggu dan malah jadi beban Zohri.'
Selamatkan Zohri dari Euforia, Erick Tohir Beri Pendampingan | Lalu Muhammad Zohri. (Foto: IAAF)

Jakarta, (Tagar 14/7/2018) - Lalu Muhammad Zahri berhasil menyabet gelar juara dunia lari 100 meter putra U-20 di Tampere, Finlandia, mengundang rasa kagum dari banyak orang. Satu di antaranya adalah vokalis grup musik D'Masiv Ryan Ekky Pradipta.

Ryan mengaku merinding saat mendengar kabar kemenangan Zohri.

"Saya sebenarnya tidak mengikuti olahraga lari, tetapi ketika mendengar ada orang Indonesia mendapat juara dunia dengan mengalahkan pelari negara-negara lain, makanya sangat bangga," kata Ryan saat ditemui di stadion akuatik GBK, Jakarta, Jumat (13/7), dilansir Antara.

Menurut dia, Indonesia saat itu tidak diperhitungkan dapat menjuarai nomor lari 100 meter, namun Zohri dapat membuktikan Indonesia menyelesaikan jalur tersebut paling awal.

Dia berharap atlet-atlet seperti Zohri akan terus mendapat perhatian dari pemerintah.

"Saya berharap negara bisa ikut membantu menyejahterakan atlet, agar mereka semangat untuk mengharumkan nama Indonesia," kata Ryan.

Pemerintah Indonesia sangat berbahagia dengan kemenangan Zohri. Bahkan Presiden Joko Widodo menginstruksikan Menteri Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono untuk merenovasi rumah Zohri.

Zohri adalah atlet yang berasal dari Provinsi Nusa Tanggara Barat. Ia tumbuh ditengah keluarga yang sederhana.

Pendampingan untuk Zohri

Pada hari yang sama Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir meminta euforia terkait prestasi atlet atletik Indonesia Lalu Muhammad Zohri dalam Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Finlandia pada Rabu (11/7) malam waktu setempat tidak mengganggu konsentrasinya jelang Asian Games 2018.

"Saya mengharapkan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) segera mendampingi karena, mohon maaf, pasti euforia yang terjadi dalam masyarakat jangan sampai mengganggu dan malah menjadi beban bagi Zohri," ujar Erick selepas peluncuran album Asian Games 2018 di Jakarta.  

Erick yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) meminta pendampingan bagi Zohri dari PB PASI meliputi aspek mental dan psikologis atlet berusia 18 tahun itu.

"Dalam Asian Games nanti, Zohri akan banyak pesaing terutama mereka yang mampu berlari di bawah 10 detik. Kami tentu mengharapkan prestasi maksimal dari atlet Indonesia. PB PASI segera mendampingi agar kebutuhan yang dapat membuat Zohri tampil maksimal terpenuhi," kata Erick.

KOI, menurut Erick, mengapresiasi langkah pengurus cabang-cabang olahraga seperti PB PASI yang berani memprioritaskan atlet-atlet muda dalam berbagai kejuaraan internasional.

"Jika tidak ada regenerasi, prestasi olahraga kita pasti akan menurun," kata Erick.

Lalu Zohri diperkirakan akan turun pada nomor lari 100 meter putra dan nomor lari estafet 4x100 meter putra dalam perlombaan Asian Games 2018 di Jakarta.

Sebelumnya, Ketua Umum PB PASI Mohamad Hasan menyebut kemenangan Lalu Muhammad Zohri agar tidak terlalu dibesarkan menyusul kekhawatiran ketidak-tenangan yang muncul pada atlet Nusa Tenggara Barat itu.

"Saya menyampaikan kepada CdM agar tidak memuji Zohri. Nanti besar kepala dia. Kalau sudah begitu, dia gugup bisa kalah," kata Hasan tentang pembicaraannya bersama Komandan Kontingen Indonesia (Chef de Mission/CdM) dalam Asian Games Komjen Pol Syafruddin.

Pria yang akrab disapa Bob Hasan itu mengatakan alasan untuk tidak terlalu memuji atlet yang telah meraih gelar juara dunia lari 100 meter pria U-20 itu adalah kemungkinan cedera jika Zohri terlalu gugup jelang Asian Games. (af)

Berita terkait
0
Pemprov DKI Siap Patungan Bangun Giant Sea Wall
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan siap untuk patungan dengan pemerintah pusat dalam membangun tanggul laut raksasa