Selamat Ulang Tahun Bimbim dan Slank

Penabuh dram grup band Slank, Bimbim, merayakan ulang tahunnya yang ke- 53 pada hari ini.
Bimbim naik keatas drum pada saat acara Musik untuk Republik hari ketiga pada 20 Oktober 2019 di Buperta Cibubur. (Foto: Tagar/Nurul Yaqin).

Jakarta - Bimo Setiawan Almachzumi atau yang akrab disapa Bimbim, genap berusia 53 tahun tepat pada hari ini, 25 Desember 2019. Ulang tahunnya hanya berselang satu hari dengan hari lahir kelompok musik besutannya, Slank, yang jatuh pada tanggal 26 Desember.

Bersama bandnya itu, Bimbim dan kawan-kawan bakal menggelar konser di penghunjung tahun 2019 dengan mengusung tema Slanking Forever 36 - Konser 36 Tahun Slank di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada 31 Desember mendatang.

Sebelumnya, pria kelahiran Jakarta ini juga telah menggelar konser bersama bandnya di Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 21 Desember lalu. Konser digelar dalam rangka HUT Slank ke-36 dan HUT ke-61 Provinsi NTT. Acara ini mengusung tema Slank HUT NTT 361 with Sumba Humba Eco Festival.

Bimbim mengawali karier bermusik bersama teman-teman sekolahnya di SMA Perguruan Cikini, Jakarta Selatan, pada tahun 1983 lalu.

Bersama bocah-bocah bengal sesama penggemar Rolling Stones yakni Boy (gitar), Kiki (gitar), Abi (bass), Uti dan Well Welly (vokal), Bimbim membentuk sebuah band yang diberi nama Cikini Stones Complex (CSC) dan sering membawakan lagu-lagu dari band asal Amerika Serikat itu.

Tidak bertahan cukup lama, CSC kemudian bubar. Setelahnya, Bimbim kembali membentuk grup band bernama Red Evil bersama teman-temannya.

Seiring berjalannya waktu band ini pun berganti nama menjadi Slank. Kata Slank diambil dari julukan yang diberikan oleh masyarakat pada saat itu kepada bandnya yang disebut sebagai band slengekan.

Dalam perjalanannya, band sempat melakukan pergantian personel beberapa kali. Setelah melalui berbagai aral dan cobaan di industri musik, band yang bermarkas di kawasan Gang Potlot, Jakarta Selatan ini berhasil merilis album pertama mereka yang diberi judul Suit-suit... Hehehe (Gadis Sexy) dengan formasi personel ke-13 beranggotakan Kaka (Vokal), Pay (Gitar), Indra Q (Keyboard), Bimbim (Drum) dan Bongky (Bass).

Slank Formasi ke-13Slank formasi ke-13 (dari kiri ke kanan): Bongky Marcell (Bass), Kaka (Vokal), Bimbim (Drum), Pay Burman (Gitar), Indra Q (Keyboard). (Foto: Cover Album Suit Suit... Hehehe (Gadis Sexy)/Slank.com)

Ketika Slank mulai bersinar di industri permusikan Indonesia, tepatnya saat penggarapan album keempat, beberapa personelnya malah terjerumus dalam pengaruh narkoba, termasuk Bimbim dan Kaka.

Hal tersebut sempat membuat tubuh Slank sebagai band profesional gonjang-ganjing. Puncaknya, tiga personel lainnya, Bongky, Indra, dan Pay, memutuskan untuk hengkang.

Berkat bantuan ibunya yang sekaligus menjadi manajer dari grup band Slank, Bunda Iffet Veceha Sidharta, serta mendapat dukungan dari berbagai pihak, Bimbim pun berhasil pulih dari ketergantungan narkoba.

Kemudian, pada 1997, Slank kembali bangkit dari keterpurukan setelah merekrut tiga personel baru dan merilis album ketujuh yang bertajuk Tujuh dengan salah satu single-nya berjdul Balikin yang menggambarkan penyesalan Bimbim dan Kaka.

Akibat perpecahan Slank pada saat itu, sempat tersiar kabar retaknya persahabatan antara Bimbim dan Bongky. Namun, nampaknya hubungan antar keduanya sudah kembali membaik saat Bongky menghadiri perayaan ulang tahun Bunda Iffet yang ke-81 pada 12 Agustus 2019 di kediaman Bimbim.

Selain Bongky, beberapa mantan personel Slank pun terlihat hadir seperti, Pay, Indra Qadarsih dan rekan seperjuangan mereka, sutradara John De Rantau.

SlankPersonil Slank formasi 13 menggelar pertemuan reuni tanpa Kaka. (Foto: Instagram/indraqadarsih)

Belakangan diketahui, Bimbim pertama kali menggunakan narkoba saat ia berada di Bali. Sejak saat itu, pria gondrong ini mulai mengonsumsi berbagai jenis obat-obatan terlarang lainnya.

Dalam suatu kesempatan, Bimbim dan bandnya turut memeriahkan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) pada 27 Juni 2018 lalu. Acara yang berlangsung di maskas besar Slank, Duren Tiga, Jakarta Selatan, tersebut turut dihadiri sejumlah pegiat anti narkoba seperti, Yayasan Sahabat Rekan Sebaya.

Selain fokus dengan Slank, Bimbim bersama teman-teman satu bandnya juga pernah turut andil dalam dunia perfilman sebagai pengisi original soundtrack (OST) di beberapa film seperti, Get Married (2007), Generasi Biru the Movie (2009), dan Get Married 2 (2009).

Perjalanan karier Bimbim bersama Slank dibelantika musik Indonesia juga diabadikan dalam sebuah film berjudul Slank Nggak Ada Matinya, yang dirilis pada 24 Desember 2013 dan disutradarai oleh Fajar Bustomi.

Sementara dalam kehidupan pribadinya, Bimbim diketahui menikah dengan Reny Setiawati di Ancol, Jakarta Barat pada 22 Oktober 1999, dengan perbedaan usia keduanya yang terpaut cukup jauh yakni, 17 tahun.

Bimbim SlankBimbim Slank dan keluarga. (Foto: Instagram/bimbimslank)

Pertemuan keduanya terjadi saat Reny diajak kakaknya yang seorang Slanker (fans Slank) ke markas Slank. Sejak saat itu kedekatan antar keduanya mulai terlihat. Tak butuh waktu lama untuk Bimbim meyakinkan Reny dan keluarganya untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan.

Baca juga: Ulang Tahun ke-36, Slank Bikin Konser Akbar di GBK

Padahal, saat itu Reny baru saja lulus dari pendidikan di sekolah menengah pertama (SMP) nya. 20 tahun membina rumah tangga bersama, kini Bimbim dan istrinya telah dikaruniai 3 orang anak, Mezzaluna D'Azzuri, Tallulah Alami Hobi, dan Maomettano Luke Almachzumi.

Selamat Ulang Tahun King Bimbim. []

Berita terkait
Lagu dan Logo Dipakai Tanpa Izin, Bongky BIP Tuntut Slank
Langkah pertama dari bassist yang tergabung di BIP ini, dengan menunjuk kuasa hukum untuk mengurus penuntutan.
Bongky Marcell Masih Enggan Reuni dengan Slank
Banyak kerikil di sepatu sepanjang 35 tahun perjalanan Slank, termasuk hubungan Bongky Marcell dengan personel Slank terkini.
Personel Slank Formasi 13 Gelar Reuni Tanpa Kaka
Mantan personel Slank formasi 13 menggelar reuni tenpa kehadiran Kaka, pada Sabtu malam, 14 September 2019.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.