Jakarta - Perseteruan antara Galih Ginanjar dengan mantan istrinya Fairuz A Rafiq yang sempat menyerempet soal ikan asin makin meruncing. Galih dilapokan kuasa hukum Fairus, Hotman Pariz, dengan tuduhan pelecehan seksual secara verbal ke Polda Metro Jaya pada Senin 1 Juli 2019.
Tak ingin tinggal diam, Galih dikabarnya telah menunjuk mantan pengacara terdakwa ujaran kebencian Buni Yani dan musisi Ahmad Dhani, Aldwin Rahardian, untuk menanggapi laporan mantan istrinya itu.
Kasus "ikan asin" yang membuat mantan suami-istri itu bersiteru awalnya bermula ketika Galih Ginanjar membeberkan aib rumah tangganya dengan Fairuz A Rafiq di kanal YouTube milik Rey Utami dan Pablo Benua.
Dalam percakapannya dengan Rey, Galih yang menjadi narasumber menyebut mantan istrinya Fairuz bau ikan asin. Bau ikan asin diduga mengarah kepada organ intim Fairuz. Galih bahkan berkata mantan istrinya Fairuz jarang mandi seperti keris yang dimandikan setiap satu tahun sekali.
Perkataan ikan asin yang mengarah ke Fairuz menjadi perbincangan dan kecaman warganet. Galih kemudian menyebut, ucapannya itu hanya bahan bercandaan. Dia juga menambahkan media dan netizen membuat hal ini menjadi heboh.
Baca juga: Kronologi Hotman Paris 'Semprot' Pria Soal Ikan Asin
Di balik makin rumitnya perseteruan Galih Ginanjar dengan Fairuz A Rafiq, beberapa waktu yang lalu Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dengan Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain juga saling berselisih tentang ikan asin.
Awalnya Tengku Zulkarnain mengkritik Indonesia impor ikan asin lewat akun Twitternya. Ia menyertakan juga capture-an berita yang dirilis pada 25 Januari 2016 soal impor ikan asin dari dua negara Asia.
"Dengan Bentang Laut Lebih 99000 Kilometer, dan Menjadi Paling Luas Kedua Setelah Canada. Indonesia Impor Ikan Asin dari Thailand dan Taiwan. Kenapa...? SALAH URUS Kah Negeri Ini...? Ayo TIM SORAK Serbu...! Jangan Diam Saja ya..." cuit Tengku Zulkarnain di akun Twitternya, @tengkuzulkarnain pada Sabtu 15 Juni 2019.
Tak lama berselang perkataan Tengku Zulkarnain soal ikan asin disamber Susi Pudjiastuti. Menteri yang masuk 10 besar pemikir terbaik dunia versi Majalah Foreign Policy tersebut mempertanyakan capture-an berita yang sudah lampau dicuit pria alumnus Universitas Sumatera Utara tersebut.
"Tahun berapa dan kenapa ? Anda pikir masyarakat bodoh? Mereka jauh lebih pintar dr kita .. kita artinya anda dan saya lebih bodoh !!!" balas Susi lewat akun Twitternya, @susipudjiastuti.
Baca juga:
