Tegal - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, akan menghentikan kembali kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka dari tingkat TK hingga SMP yang sudah berjalan selama beberapa pekan. Langkah ini dilakukan gara-gara ada siswa yang tidak memakai masker.
Kepala Disdikbud Kabupaten Tegal Akhmad Wasari mengatakan, KBM tatap muka akan dihentikan pada Senin, 10 Agustus 2020 hingga waktu yang belum ditentukan.
"Besok mulai Senin, rencana kami off-kan semua, sampai nanti ada perintah dari kementerian," kata Wasari, Jumat, 7 Agustus 2020.
Wasari mengungkapkan, penghentian tersebut dilakukan karena pihaknya ditegur oleh Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usai Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jumeri.
Teguran terkait adanya sejumlah siswa di Kecamatan Warureja yang tidak memakai masker saat pulang sekolah pada Kamis, 6 Agustus 2020. Saat itu, Jumeri kebetulan sedang melakukan kunjungan kerja dan melintas di Kabupaten Tegal.
Bagi kami ya tidak masalah, jadi beban kami selesai
"Pak Jumeri telepon saya, kebetulan lewat Warureja kemudian lihat anak dari Warureja mungkin ada yang lepas masker, akhirnya diberlakukan untuk keseluruhan untuk setop sekolah tatap muka," ujar Wasari.
Untuk itu, Wasari menyebut pekan ini merupakan pekan terakhir pembelajaran tatap muka di tingkat TK, SD dan SMP di Kabupaten Tegal. Selanjutnya, mereka akan kembali melakukan pembelajaran daring di rumah.
Baca juga:
- Muncul Kasus Covid, Pejabat Pemkot Tegal Bungkam
- Surat Terbuka Istri ABK di Tegal untuk Jokowi
- Pengakuan Pembunuh Sadis Suami Istri di Tegal
"Bagi kami ya tidak masalah, jadi beban kami selesai. Mulai Senin (10 Agustus 2020) semuanya pakai pembelajaran jarak jauh," ucap Wasari.
Sementara saat disinggung adanya satu siswa di salah satu SD di Desa Bogares Kidul, Kecamatan Pangkah yang terkonfirmasi positif Covid-19, Wasari mengatakan pembelajaran tatap muka di SD tersebut sudah dihentikan sejak pertengahan bulan lalu.
Menurut dia, teman satu kelas dan guru yang sempat kontak erat dengan siswa itu sudah diabil sampel swabnya untuk diperiksa di laboratorium.
"Tes swab sudah dilakukan Jumat, 31 Juli 2020 kemarin. Kami lagi menunggu hasilnya seperti apa. Tapi anaknya sudah diisolasi mandiri. Ini juga ketularan dari kakeknya yang baru pulang dari Jakarta," ucapnya.
Sebagai informasi, sejumlah sekolah dari tingkat SMP, SD dan TK di Kabupaten Tegal sudah memulai KBM tatap muka sejak 13 Juli 2020. Pelaksanaan KBM itu menerapkan protokol kesehatan ketat.
Selain itu, jumlah siswa yang masuk juga dibuat sistem bergiliran berdasarkan nomor urut absen. Adapun jam pelajaran juga dipotong dari 45 menit menjadi 30 menit per mata pelajaran dan tidak ada jam istirahat. []