Ini Alasan Sekolah di Papua Kembali Dibuka

Aktivitas pendidikan di 28 kabupaten di Papua diperbolehkan dibuka secara tatap muka. Ini alasannya
Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Provinsi Papua, Christian Sohilait. (Foto: Tagar/Paul Manahara Tambunan)

Jayapura - Aktivitas pendidikan di 28 Kabupaten di Papua diperbolehkan dibuka secara tatap muka, menyusul angka kumulatif pasien positif Corona sudah mulai menurun. Adaptasi new normal pun mulai diberlakukan.

Hanya, Kota Jayapura belum diperbolehkan menerapkan adaptasi new normal karena angka pasien positif Corona masih tinggi. Aktivitas pendidikan masih dilakukan secara daring. Mengingat, ibu kota Provinsi Papua ini pun menjadi episentrum penyebaran Covid-19.

Kebijakan itu sudah kami berikan dan wewenangnya ada di tim gugus tugas di tingkat kabupaten.

Data Satgas Pencegahan Covid-19 Provinsi Papua, terdapat 1.864 pasien kumulatif positif Covid-19 di Kota Jayapura, hingga Selasa malam, 4 Agustus 2020. Sebanyak 24 di antaranya meninggal dunia.

Berita terkait:

Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Provinsi Papua, Christian Sohilait mengatakan kebijakan tersebut dikeluarkan oleh pemerintah provinsi dalam rapat evaluasi penanganan Covid-19 yang digelar di Kota Jayapura, Senin 3 Agustus 2020 lalu. Namun, pelaksanaannya diserahkan kepada pemerintah di 28 kabupaten.

"Kebijakan itu sudah kami berikan dan wewenangnya ada di tim gugus tugas di tingkat kabupaten. Mereka yang tau situasi serta merekomendasikannya," kata Sohilait di Jayapura, Rabu 5 Agustus 2020.

Meski dibuka, kata Sohilait, pihaknya dari jauh hari telah menginstruksikan kepada setiap sekolah agar mempersiapkan seluruh perlengkapan belajar dan mengajar, sebagai syarat protokoler kesehatan.

"Prosedur tetap protokol kesehatan harus mereka persiapkan. Mulai penyediaan tempat cuci tangan, hand sanitizer, disinfektan dan lainnya. Rata-rata memang sudah mempersiapkannya," ujarnya.

Pemerintah di 28 kabupaten juga diminta untuk mencari solusi untuk mencegah terjadinya penumpukan siswa, saat berada di sekolah atau dalam perjalanan pulang.

"Kami tidak menginginkan lingkungan sekolah mantinya justru menjadi tempat penularan Covid-19 secara masif. Kalau belum ada jaminan penerapan protokoler kesehatan, lebih baik aktifitas belajar dilakukan secara daring," tegas Sohilait.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Papua memperbolehkan 28 kabupaten di wilayahnya menerapkan adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19, mulai Sabtu 1 Agustus 2020. Hanya, Kota Jayapura mendapat perkecualian.

"Sebab, tingkat penyebaran virus Corona di Kota Jayapura masih tinggi, dibandingkan 28 kabupaten lainnya," kata Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal usai memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 kepada wartawan di Kota Jayapura, Kamis 30 Juli 2020 lalu. []

Berita terkait
Revisi Otsus Papua Harus Melibatkan Masyarakat
Otsus untuk Provinsi Papua yang diatur dalam UU nomor 21 tahun 2001 akan berakhir pada 2021 mendatang.
Pesawat Angkut Bansos Tergelincir di Paniai Papua
Polda Papua mengabarkan dua pilot Tariku Aviation yang tergelincir di Paniai dalam kondisi selamat. Pesawat Tariku mengangkut semmbako.
Tak Lolos PNS, Polisi Diserang di Yalimo Papua
Kecewa akan hasil pengumuman calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten Yalimo, Papua, seorang pemuda menyerang pos polisi.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.