Jakarta – Sekitar 100 warga negara Amerika Serikat (AS) masih menunggu untuk meninggalkan Afghanistan, kata Departemen Luar Negeri AS pada Senin, 27 September 2021. Deplu mengatakan tantangan terbesar untuk mengevakuasi mereka adalah "ketidakpastian" Taliban.
"Kendala terbesar yang menghalangi keberangkatan warga negara kami dan lainnya dari Afghanistan adalah ketidakpastian Taliban, mengenai siapa yang diijinkan untuk pergi," kata seorang pejabat senior Deplu AS kepada wartawan dalam pengarahan Senin, 27 September 2021.
“Kendala terbesar kedua adalah ketiadaan penerbangan komersial rutin untuk memungkinkan orang-orang yang ingin pergi, melakukan perjalanan dengan jadwal yang dapat dipastikan," tambahnya.
Deplu memperkirakan sekitar 100 warga negara dan penduduk tetap AS "siap berangkat" saat ini.
Departemen itu mengatakan para pejabatnya "berkomunikasi dengan rutin" dengan kelompok-kelompok swasta yang menyewakan penerbangan evakuasi dari negara itu, dan juga berkomunikasi dengan Taliban dengan konsisten untuk merundingkan keberangkatan warga AS dengan aman.
Sekitar 124.000 orang diterbangkan keluar dari Afghanistan setelah AS mengumumkan penarikan militernya, dan Taliban merebut kendali Ibu Kota Kabul pada akhir Agustus 2021. Sejak semua pasukan AS secara resmi pergi pada 31 Agustus 2021, Deplu AS mengatakan 85 warga Amerika telah berhasil meninggalkan negara itu (vm/jm)/voaindonesia.com. []
Amerika Percepat Evakuasi Warga AS dan Afghanistan dari Kabul
Gedung Putih Janji Akan Keluarkan Warga AS dari Afghanistan
Militer Amerika Evakuasi Warga AS dari Afghanistan
Beberapa Negara Evakuasi Warganya dari Afghanistan