Tel Aviv, (Tagar 29/3/2017) - Polisi Israel menangkapi sejumlah penjaga masjid Al Aqsa di Yerussalem. Penangkapan ini terjadi karena para penjaga Masjid Al-Aqsa melarang seorang arkeolog Israel bernama Yuval Baruch memasuki komplek masjid. Penangkapan ini mendapat reaksi keras dari sejumlah pihak, salah satunya adalah Grand Mufti Yerusalem, Muhammad Hussein.
Awal Insiden terjadi ketika penjaga Masjid Al-Aqsa melarang Yuval Baruch yang bekerja untuk otoritas barang antik Israel memasuki kompleks masjid dengan dikawal polisi Israel. Bahkan, Baruch diduga mengambil batu dari pilar di bagian bawah masjid.
Perdebatan dan pertengkaran pun terjadi ketika karena Baruch membantah tuduhan itu. Seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (29/3), setelah keributan tersebut, polisi Israel langsung menangkap tiga orang penjaga Masjid Al-Aqsa.
"Polisi Israel mencoba untuk mengintimidasi para penjaga Al-Aqsa dan memaksa mereka untuk menghentikan menjaga masjid. Ini tidak dapat kami diterima," kata Mufti Muhammad Hussein. (wwn)