Sejarah Lirik Lagu Pemilihan Umum dari Tahun 1955 Hingga 2019

Sejarah lirik lagu pemilihan umum dari Pemilu pertama tahun 1955 hingga Pemilu terkini 2019.
Warga yang masuk kategori Daftar Pemilih Khusus (DPK) didampingi petugas mengikuti serangkaian acara simulasi pemungutan dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (37/2/2019). Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Batang mengadakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara untuk memberikan gambaran teknis penyelenggaraan pemilu pada 17 April 2019 mendatang. (Foto: Antara/Harviyan Perdana Putra)

Jakarta, (Tagar 1/4/2019) - Pemilihan umum telah memanggil kita. Seluruh rakyat menyambut gembira. Hak demokrasi Pancasila. Hikmah Indonesia merdeka. Pilihlah wakilmu yang dapat dipercaya. Pengemban ampera yang setia. Di bawah Undang-Undang Dasar 45. Kita menuju ke pemilihan umum.

Ada yang familiar dengan lirik lagu tersebut? Mars Pemilu itu bukan satu-satunya. Mars Pemilu mengalami perubahan lirik dari masa ke masa.

Sejarah awal penciptaan Mars Pemilu dimulai dari pemilihan umum pertama pada tahun 1955.

Saat itu diadakan sayembara lagu pemilu dan dimenangkan lagu yang berjudul "Pemilihan Umum", hasil karya bersama Marius Ramis Dajoh sebagai penulis lirik, Ismail Marzuki sebagai aransemen dan melodi, dan GWR Tjok Sinsu sebagai penggubah.

Menurut buku berjudul 'Musik, Tanah Air, dan Cinta' dalam 'Ismail Marzuki' oleh Teguh Esha, bahwa lagu itu resmi diumumkan sebagai Mars Pemilu pada 11 April 1953 setelah melewati beberapa penyesuaian lirik. Dan pertama kali lagu mars ini disiarkan di studio RRI Jakarta.

Pada awalnya lirik Mars Pemilu adalah: Pemilihan Umum/Kesana beramai/Marilah, marilah saudara-saudara/Memilih bersama para wakil kita/Menurut pilihan, bebas rahasia/Itu hak semua warga senegara/Njusun kehidupan adil sedjahtera.

Lagu mars tersebut mengalami perubahan lirik pada pemilu kedua atau pemilu pertama pada masa Orde Baru tahun 1971. Diciptakan oleh komponis dan penulis lagu, Mochtar Embut, lagu berjudul "Pemilihan Umum" baru. Lagu ini kerap diputar menjelang  dan sesudah siaran berita RRI.

Adapun lirik lagu tersebut: Pemilihan umum telah memanggil kita/Sluruh rakyat menyambut gembira/Hak demokrasi Pancasila/Hikmah Indonesia merdeka/Pilihlah wakilmu yang dapat dipercaya/Pengemban ampera yang setia/Di bawah Undang-Undang Dasar ’45/Kita menuju ke pemilihan umum.

Lagu tersebut meraih penghargaan dari Departemen Dalam Negeri, dan digunakan selama enam kali pemilu di masa Orde Baru. 

Pada Pemilu 1999, lagu itu diubah oleh komponis dan penulis lagu, Nortier Simanungkalit atas permintaan Lembaga Pemilihan Umum.

Dia menyetujui permintaan tersebut karena dia menganggap syair yang ditulis Embut dalam Pemilihan umum telah memangggil kita/Sluruh rakyat menyambut gembira, terlalu sloganistis, kemudian dia mengganti dengan kalimat yang lebih tegas, yaitu Pilih wakil dalam MPR dan DPR/D pusat dan daerah.

Komponis sekaligus pencipta lagu legendaris tersebut merampungkan lagu baru untuk pemilu dalam waktu satu minggu. Dia memberikan judul "Mars Pemilihan Umum".

Lagu ini yang kemudian dipakai sebagai mars untuk empat kali pemilu pada era reformasi, yaitu tahun 1999, 2004, 2009, dan 2014.

Dengan lirik: Pemilihan umum kini menyapa kita/Ayo songsong dengan gempita/Kita pilih wakil rakyat anggota DPD, DPR dan DPRD/Mari mengamalkan Pancasila/Undang-Undang Dasar ‘45. Memilih presiden dan wakil presiden/Tegakkan reformasi Indonesia/Laksanakan dengan jujur adil dan cermat/Pilih dengan hati gembira/Langsung umum bebas rahasia/Dirahmati Tuhan Yang Maha Esa.

Perubahan lirik "Mars Pemilihan Umum" yang diciptakan Nortier Simanungkalit, setelah dikumandangkan pada empat kali pemilu. Kali ini lagu Mars pemilu dimenangkan L Agus Wahyudi dalam sayembara lagu pemilu pada Februari 2018 dengan lagu yang berjudul "Mars Jingle Pemilu" yang disahkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dan kemudian di aransemen Eros, Sheila on 7 yang dinyayikan Kikan.

Lirik: Tiba saatnya Indonesia untuk memilih (Yuk Memilih)/Bersama datang ke TPS salurkan aspirasi/Langsung Umum Bebas Rahasia Jujur dan Adil/Demi Indonesia Damai Sejahtera/(Ayo !!!)/Kita Memilih untuk Indonesia/ Menggapai cita lewat suara kita/Bagimu Indonesia Sukseskan Demokrasi/Jadi pemilih berdaulat Negara Indonesia Kuat/Jadi pemilih berdaulat Negara Indonesia Kuat. Lagu ini yang kemudian dikumandangkan nanti saat pemilihan umum 2019. []

Baca juga:

Berita terkait