Sejarah Hari Pramuka Hingga Ciri Seragam Cokelat

Perayaan Hari Pramuka Indonesia diperingati setiap tanggal 14 Agustus.
(Foto: Antara/Wahyu Putro A)

Jakarta - Perayaan Hari Pramuka Indonesia kembali diperingati pada Rabu, 14 Agustus 2019. Tahun ini, Praja Muda Karana (Pramuka) memasuki usia 58 tahun.

Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 448 Tahun 1961 mengesahkan bahwa 14 Agustus sebagai Hari Pramuka. Pramuka sendiri memiliki arti jiwa muda yang suka berkarya. Lambang Tunas Kelapa yang identik dengan Pramuka diresmikan melalui Keppres RI No. 238 Tahun 1961.

Sebelum ada singkatan Praja Muda Karana, kata Pramuka awalnya diambil oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX dari asal kata 'Poromuko' yang berarti pasukan terdepan dalam perang. Terdapat beberapa tingkatan dalam Pramuka, yakni Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega.

Saat ini, gerakan Pramuka dipimpin oleh Ketua Kwartir Nasional yang dijabat oleh Budi Waseso. Sedangkan gelar Bapak Pramuka dinobatkan kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

Pramuka(Foto: Antara/Wahyu Putro A)

Sejarah Pramuka

Awalnya, Pramuka sudah berkembang terlebih dahulu di Inggris melalui pembinaan remaja yang dilakukan Lord Robert Baden Powell of Gilwell. Powell mengajarkan pengalamannya yang kemudian berpengaruh dalam Pramuka, diantaranya keterampilan berlayar, berenang, dan berkemah.

Pengalamannya tentang kepramukaan ditulis dalam salah satu bukunya yang berjudul Scouting for Boy pada 1908. Buku ini kemudian menyebar ke seluruh penjuru Inggris dan beberapa negara lain, salah satunya Indonesia.

Pramuka di Indonesia

Organisasi kepanduan di Indonesia dimulai dengan adanya cabang Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) pada 1912. Pada 1916, kemudian berganti nama menjadi Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging (NIPV).

Tahun yang sama, 1916, S.P Mangkunegara VII membentuk Javaansche Padvinders Organisatie (JPO), organisasi kepanduan yang diprakarsai oleh bangsa Indonesia sendiri tanpa campur tangan Belanda. Dampak pembentukan JPO ini kemudian menjadi pelopor berdirinya organisasi kepanduan di berbagai daerah.

Berdasarkan catatan sejarah, organisasi kepanduan yang menjadi cikal bakal Pramuka ini turut berperan dalam tercetusnya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Berkat hal ini, organisasi kepanduan semakin berkembang.

Menjadi Pramuka

Pertumbuhan organisasi kepanduan yang pesat di Indonesia dalam kurun waktu 1950 hingga 1960 membuat Presiden saat itu, Soekarno, melebur organisasi-organisasi tersebut menjadi satu organisasi bernama Gerakan Pramuka.

Pada 9 Maret 1961, Soekarno memberikan amanat kepada pemimpin pandu di Istana Merdeka. Amanat tersebut berisi imbauan mengefektifkan Pramuka sebagai komponen penting dalam pembangunan bangsa. Kehadiran Gerakan Pramuka juga dikuatkan melalui ketetapan MPRS No. II/ MPRS/ 1960.

Seragam Pramuka

Seragam Pramuka menggunakan ciri khas antara perpaduan warna cokelat muda dan cokelat tua. Warna tersebut dipilih karena menjadi salah satu warna yang digunakan para pejuang Indonesia ketika masa perang kemerdekaan.

Penggunaan seragam ini juga bertujuan agar anggota Pramuka memiliki akhlak yang sesuai dengan Satya dan Darma Pramuka, memiliki jiwa korsa, serta berdisiplin tinggi. 

Seragam Pramuka juga dilengkapi dengan topi/baret, setangan leher beserta cincin pengikat, kaos kaki hitam, dan sepatu hitam. []

Baca juga:

Berita terkait
58 Pramuka Terpilih Jabar Siap Terbang ke Amerika
Sebanyak 58 anggota Kwartir resmi dilepas untuk mewakili Indonesia di dua ajang internasional Pramuka.
696 Pramuka Unjuk Kebolehan di Candi Prambanan
Sebanyak 696 Pramuka mengikuti kegiatan Kemah Budaya Pramuka se-Jawa (KBPJ) 2019. Ini tujuannya.
Bhinneka Tunggal Ika Sejalan Dengan Pramuka
Bhinneka tunggal ika sejalan dengan Pramuka. persatuan tanpa memandang latar belakang, namun mengedepankan persahabatan, perdamaian, dan kesejahteraan yang berkelanjutan, merupakan nilai dasar yang dianut gerakan Pramuka.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.