Jakarta, (Tagar 14/8/2018) - Tahun ini merupakan peringatan ke-57 tahun Hari Pramuka, yang diperingati hari ini, Selasa (14/8). Pramuka sendiri merupakan singkatan dari Praja Muda Karan. Sekretaris Jenderal Organisasi Gerakan Pramuka Sedunia (World Organization of Scout Movement/WOSM) Ahmad Alhendawi, menyampaikan kekagumannya pada konsep Bhinneka Tunggal Ika, yang sejalan dengan nilai-nilai kepramukaan.
"Bhinneka Tunggal Ika, persatuan dalam perbedaan, yang dianut Indonesia sangat mengagumkan. Bagaimana bangsa yang memiliki latar belakang berbeda-beda dapat hidup bersama dalam persatuan," kata Alhendawi dalam pidato pembukaan Konferensi Diaspora Pemuda Indonesia seperti dikutip Antara di Jakarta, Selasa (14/8).
Dirinya mengatakan, persatuan tanpa memandang latar belakang, namun mengedepankan persahabatan, perdamaian, dan kesejahteraan yang berkelanjutan, merupakan nilai dasar yang dianut gerakan Pramuka. Alhendawi juga mengaku gembira bertemu dengan perwakilan anggota Pramuka Indonesia dan mengapresiasi pemasukan kegiatan Pramuka dalam kegiatan ekstrakurikuler wajib di sekolah.
"Kita, para pemuda, adalah agen perubahan. Masa depan Indonesia, masa depan dunia, ada di tangan kita. Dari kitalah perdamaian dan kesejahteraan dunia yang berkeadilan kelak dapat kita capai," ujar Alhendawi.
Sementara itu, dalam Kemah Budaya Nasional yang berlangsung di Solo, Jawa Tengah. Kwartir Cabang Pramuka Kabupaten Kotawaringin Timur yang mewakili Kalimantan Tengah telah diberangkatkan oleh bupati Kotawaringin Timur. "Mereka yang ikut dalam tim itu merupakan orang-orang pilihan. Kita doakan semoga mereka mampu berprestasi dalam lomba di Solo nanti," kata Wakil Bupati HM Taufiq Mukri di Sampit, Selasa (14/8).
Salah satu tokoh pramuka Kotawaringin Timur, HM Wahyudi K Anwar mengapresiasi perkembangan gerakan pramuka Kotawaringin Timur. Pria yang pernah menjabat Bupati Kotawaringin Timur selama dua periode itu berharap pemerintah daerah terus memberi dukungan terhadap perkembangan pramuka.
"Saya lihat perkembangannya cukup bagus. Kabarnya, perkemahan di Kotabesi akan diaktifkan untuk perkemahan Sabtu-Minggu. Untuk perkemahan besar, tetap dilaksanakan di Bumi Perkemahan di Pantai Ujung Pandaran," kata Wahyudi.
Masih dalam Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka ke-57, Gerakan Pramuka Papua diajak mempersiapkan diri menyambut bonus demografi yang diperkirakan akan terjadi di Indonesia pada 2030. Dalam sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adyaksa Dault yang dibacakan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan. disebutkan Indonesia pada 2030 akan memperoleh bonus demografi.
"Hal ini dapat memberi dampak positif maupun negatif terhadap sosial ekonomi kita. Perlu antisipasi agar memperoleh dampak positif,"kata Ketua Kwarnas.
Gerakan Pramuka juga harus memberi nilai tambah bagi seluruh anggotanya. Hal ini akan menjadi life skill atau bekal hidup para pemuda Indonesia. Adyaksa meminta Pusat Pendidikan dan Latihan serta Pusat Penelitian (Litbang) dan Pengembangan Kepramukaan (Puslitbang) bekerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan.
