Seekor Harimau di Subulussalam Masuk Perangkap BKSDA

Seekor harimau Sumatera berhasil masuk perangkap yang dipasang oleh tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Aceh.
Seekor harimau yang berhasil masuk perangkap yang dipasang oleh tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Aceh di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Jumat, 6 Maret 2020 (Foto: Tagar/Istimewa)

Subulussalam - Seekor harimau Sumatera (Phantera tigris sumatrae) berhasil masuk perangkap yang dipasang oleh tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Aceh sejak 27 Februari, pekan lalu.

Balai KSDA terpaksa melakukan penangkapan harimau liar itu karena adanya laporan kawanan harimau yang berkeliaran di sekitar permukiman warga Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Aceh, hingga sempat memangsa ternak.

Dalam penanganan konflik satwa ini sebelumnya Balai KSDA sudah melakukan upaya penghalauan dengan cara metode ritual pawang, namun, upaya tersebut kurang efektif untuk melakukan pengusiran harimau masuk kembali ke dalam hutan, malah harimau semakin mendekati permukiman dan menyusul ternak warga dilaporkan terluka akibat serangan harimau.

Sebaiknya langsung saja ke beliau Pak, supaya jangan bersalah-salahan nanti informasinya.

Terkait berita ini Kepala Balai KSDA Aceh, Agus Arianto belum berhasil dikonfirmasi, namun berdasarkan informasi yang dihimpun Tagar di lokasi dipasangnya perangkap menyebutkan harimau masuk ke dalam perangkap diperkirakan pada malam hari.

Ketika ditanyai informasi lain, tim Balai KSDA Aceh yang didapati di lokasi enggan memberi keterangan kepada wartawan, karena belum ada intruksi dari atasan untuk memberikan keterangan secara resmi kepada wartawan.

Namun, sekilas tim Balai KSDA Aceh menyebutkan bahwa harimau yang masuk ke dalam perangkap tersebut adalah seekor harimau dewasa.

Baca juga: Keselamatan Warga Subulussalam Terancam dari Harimau

Berdasarkan tangkapan pada camera trapping atau kamera pengintai yang dipasang tim Balai KSDA terekam dua ekor harimau yang berlalu-lalang. Untuk merekam aktivitas harimau tersebut ada sebanyak 10 unit camera trapping yang dipasang di 10 titik di sekitar areal kebun sawit warga atau sekitar radius 100 meter dari permukiman.

Baca juga: Teror Harimau, Warga Subulussalam Aceh Semakin Cemas

Hingga berita ini diterbitkan belum ada informasi yang didapatkan tentang tindak lanjut langkah yang akan dilakukan oleh Balai KSDA Aceh, apakah harimau tersebut di evakuasi.

Sementara, Kepala Seksi Wilayah II Balai KSDA Aceh, Hadi Sofyan ketika dihubungi juga tidak bersedia memberi keterangan. Katanya kepada wartawan agar dapat langsung mengkonfirmasi Kepala Balai KSDA Aceh selaku atasannya.

Baca juga: Harimau Masuk Kampung Aceh, BKSDA Datangkan Pawang

"Sebaiknya langsung saja ke beliau Pak, supaya jangan bersalah-salahan nanti informasinya," ujar Hadi kepada Tagar sewaktu dikonfirmasi via telepon.[]

Berita terkait
Anak Tukang Bangunan di Aceh Hafal Alquran 30 Juz
Neisya Shabina, anak tukang bangunan khatam hafal Alquran 30 juz dalam 7 bulan di Dayah Insan Qurani, Aceh.
Polisi Aceh Razia Toko dan Apotek Penimbun Masker
Polresta Banda Aceh, Aceh mulai mengantisipasi penimbunan masker pasca munculnya dua orang yang positif virus corona di Indonesia.
Janji Khasiat Merah Delima, Kakek di Aceh Kena Tipu
Polisi menangkap 4 pelaku penipuan batu pusaka merah delima. Komplotan pencurian ini menjadikan kakek-kakek sebagai korban yang diincar di Aceh.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.