Jakarta - Chief Executive Officer (CEO) Hotel Indonesia Group Qodie Ibrahim mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) hotel pada masa new normal. New Normal adalah tatanan kehidupan normal baru, orang-orang boleh kembali beraktivitas di luar rumah termasuk boleh menginap di hotel dengan protokol kesehatan yang ketat di antaranya memakai masker dan menjaga jarak fisik, menghindari kerumunan.
"Kami dari awal sudah mempersiapkan SOP untuk masa pandemi, recovery, dan juga new normal. SOP-SOP tersebut kami siapkan karena hotel-hotel kami masih beroperasi dan siap mendukung pemerintah pusat ataupun daerah dalam menanggulangi Covid-19," ujar Qodie dalam keterangan tertulis diterima Tagar, Rabu, 3 Juni 2020.
Hotel Indonesia Group merupakan hotel operator milik negara, mengambil peran penting dalam mempersiapkan standar operasional prosedur new normal sesuai kebutuhan dan kondisi yang ada.
Tim membuat SOP tersebut sangat lengkap. SOP mengatur banyak protokol yang harus dilakukan mulai dari penjemputan tamu, pembersihan kamar, meeting rooms, persiapan makanan, hingga spa therapis, semua sudah dijelaskan.
Setelah ditunjuk sebagai koordinator untuk memenuhi akomodasi untuk tenaga medis di Kota Jakarta, Hotel Indonesia Group membagikan SOP-SOP tersebut ke setiap hotel yang ditunjuk untuk menyediakan akomodasi bagi para tenaga medis.
SOP terbagi dalam 3 kategori waktu seperti SOP Pandemi HIT, Recovery, dan New Normal, mengacu pada ketentuan Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan juga Dinas Kesehatan.
“SOP-SOP tersebut sudah dibagikan dan kami training-kan ke hotel-hotel kami dan juga hotel-hotel lain. Hotel yang sudah menerapkan SOP kami adalah 14 unit milik Hotel Indonesia Natour, Inaya Bay Komodo Labuan Bajo, Jatiluhur Valley and Resort, dan Grand Inna Daira Palembang,” tutur Qodie Ibrahim.
Giri, Business Development Manager Hotel Indonesia Group, mengatakan standar operasional prosedur yang dibuat ini bisa langsung diaplikasikan oleh hotel-hotel terkait. Mulai hotel bintang 3 hingga bintang 5.
"Tim membuat SOP tersebut sangat lengkap. SOP mengatur banyak protokol yang harus dilakukan mulai dari penjemputan tamu, pembersihan kamar, meeting rooms, persiapan makanan, hingga spa therapis, semua sudah dijelaskan," ujar Giri.
Penerapan SOP ini sangat penting bagi siapa pun yang bekerja di industri perhotelan. "Kami memberikan SOP kami untuk bisa disesuaikan oleh PHRI dan dibagikan ke hotel-hotel yang lain. Bagi kami sebuah proses kolaborasi yang baik dan benar pasti bisa berdampak bagi bisnis perhotelan ke depan," tutur Giri.
Penyebaran virus Covid-19 sangat berdampak bagi sektor industri. Perubahan kebiasaan dan gaya hidup selama pandemi Covid-19 membuat semua pihak harus mempersiapkan skenario New Normal. Skenario New Normal yang diterapkan menjadi SOP baru merupakan bagian penting bangkitnya industri pariwisata dan perhotelan. []
Baca juga:
- Panduan New Normal di Masjid Gereja Pura Wihara Kelenteng
- Auto 2000: Panduan Persiapan Mobil Sambut New Normal