Batang - Seorang santri pondok pesantren modern Selamat, Desa Clapar, Kecamatan Subah, Batang hanyut di Sungai Kalilebeng. Tim SAR gabungan bergerak melakukan penyisiran di sungai guna mencari korban.
Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya mengungkapkan santri tersebut bernama M Adit Sugeng. Dilaporkan hanyut tenggelam di Sungai Kalilebeng pada Rabu sore, sekira pukul 16.30 WIB.
Kronologi kejadian, sore itu, sekitar pukul 16.00 WIB, Adit dan tiga rekan santrinya pergi untuk mengambil jahitan dan membeli jajan. Mereka pergi dengan menyeberangi Sungai Kalilebeng yang berada di belakang pondok pesantren, masuk wilayah Desa Kebumen, Kecamatan Tulis.
"Pukul 16.30 mereka pulang dari ambil jahitan, mereka kembali menyeberangi sungai yang saat itu mulai deras," ujar dia Kamis, 28 Januari 2021.
Dalam kurun waktu kurang lebih 15 menit dari kejadian teman survivor ada yang berusaha memanggil nama panggilan Sugeng. Dan masih terdengar ada sahutan.
Saat menyeberang sungai, dua santri berhasil mencapai tujuan. Nahas, giliran Adit menyeberang dia terpelesat dan terbawa arus hingga hanyut tenggelam.
"Sedangkan satu santri belum sempat menyeberang," ungkapnya
Dengan informasi kejadian tersebut, Basarnas Semarang memberangkatkan satu tim rescue untuk melakukan operasi pencarian disertai peralatan SAR di air
"Upaya pencarian tim SAR gabungan dibagi menjadi dua search rescue unit (SRU). SRU 1 menyisir dari tempat kejadian sampai makam Jrakahpayung kurang lebih tiga kilometer. SRU 2 menyisir dari jembatan sampai makam Jrakahpayung kurang lebih dua kilometer," jelas Nur Yahya.
Nur Yahya menambahkan lebar sungai lokasi kejadian sekitar empat meter dengan kondisi kedalaman terkini atau saat normal sekitar satu meter.
"Semoga tim SAR gabungan diberi kemudahan dalam pencarian dan korban cepat ditemukan," imbuh dia.
Baca juga:
- 2 Santri Korban Tabrak Lari di Kudus City Walk, 1 Meninggal
- Korban Meninggal karena Keracunan Gas di Madina Jadi 5 Orang
- Kiai dan 5 Santri Tewas di Lubang Galian C Grobogan
Sementara itu, informasi yang sama disampaikan akun Instagram resmi BPBD Batang @batangrescue. Saat ini pencarian memasuki hari kedua setelah pencarian usai kejadian hingga tadi malam tidak membuahkan hasil.
@batangrescur juga menginformasikan beberapa saat usai hanyut, teman korban memanggil namanya. Sempat ada sahutan namun setelah itu korban menghilang dibawa derasnya arus sungai.
"Dalam kurun waktu kurang lebih 15 menit dari kejadian teman survivor ada yang berusaha memanggil nama panggilan Sugeng. Dan masih terdengar ada sahutan. Namun akhirnya menghilang dan tak terdengar sahutan lagi," tulis admin @batangrescue. []