Jayapura, (Tagar 17/11/2017) – Sebanyak 344 warga yang terisolir berhasil di evakuasi oleh tim satgas terpadu dengan menggunakan bus, Jumat (17/11) pukul 11.00 WIT
Kapolda Papua, Asops Kapolri, Pangdam XVII/Cenderawasih bersama Dansat Brimob Polda Papua dan beberapa sudah bisa masuk ke lokasi.
Hal ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal ketika dikonfirmasi oleh Tagar.
"Pada puķul 09.30 Kampung Kimbely dan Banti sudah bisa dikuasai oleh Satgas dipimpin Dansat Brimob Papua dengan memukul mundur kelompok kriminal bersenjata yang sebelumnya berada di daerah tersebut," ujarnya.
Diketahui, Pukul 11.00 wit, Kapolda Papua bersama Asops Kapoĺri, Pangdam XVII/Cenderawasih dan beberapa sudah sampai di Kimbely dan Banti lalu bertemu dengan warga dan selanjutnya melakukan proses evakuasi para warga ke Tembagapura.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. AM. Kamal, SH mengatakan, rombongan pertama yang sudah dievakuasi ke Tembagapura telah berhasil sampai dan masih terus dilakukan evakuasi secara bertahap.
"Sedangkan masyarakat Asli Papua lahir dan besar di Kimbely Longsoran tak mau dibawa ke Mimika, mereka meminta perlindungan dari satgas terpadu untuk tetap di kampung tersebut sampai situasi kembali aman dan kondusif, namun ada beberapa warga asli Papua ikut ke Mimika karena keluarganya berada di Mimika," tuturnya.
Sementara itu, diungkap Kamal jumlah masyarakat yang berhasil di evakuasi, sebanyak 344 orang dengan perincian, dari Kampung Kimbeli: laki-laki sebanyak 104, perempuan sebanyak 32 dan anak-anak 14 orang
Dari Kampung Longsoran: laki-laki sebanyak 153 orang, perempuan sebanyak 31 dan anak-anak 10 orang.
"Langkah-langkah kepolisian masih dilakukan evakuasi para warga yang oleh tim satgas terpadu dengan melakukan pengawalan ke Tembagapura," tandasnya. (tri)
